Otoseken.id - Sebelum berangkat mudik lebaran ke kampung halaman, penting untuk memastikan kondisi mobil, khususnya bagian pendinginan mesin alias radiator.
Radiator memiliki fungsi untuk sistem pendinginan mesin, perjalanan jauh ditambah kondisi lalu lintas yang bermacet-macet, tentunya kondisi sistim pendinginan mesin ini dalam kondisi prima.
Jangan sampai mobil mengalami overheat alias panas berlebih ketika dipakai mudik lebaran. Mobil yang mengalami overheat bisa diketahui melalui indikator di panel instrumen atau spidometer.
Jika indikator suhu mesin menunjukkan huruf 'H' atau lampu indikator suhu radiator menyala warna merah, sebaiknya segera cari tempat aman untuk menepi.
Sebab mesin yang mengalami overheat, berisiko terjadinya kerusakan mesin, seperti piston yang melengkung dan sebagainya.
"Mesin yang mengalami overheat, dampak terparahnya bisa turun mesin akibat piston yang melengkung dan bisa merusak blok silinder," buka Wahri, Owner bengkel Spesialis Suzuki Ari Motor di BSD Tangerang Selatan.
Lantas apa saja yang menyebabkan mobil terjadi overheat?
1. Terjadi Kebocoran Coolant Radiator
Air radiator yang habis atau berkurang akibat mengalami kebocoran, dapat membuat fungsi radiator tidak bekerja, radiator mobil bekerja menggunakan coolant air radiator untuk melakukan pendinginan mesin.
Seba bair radiator yang tersirkulasi ke bagian dalam mesin menjaga suhu mesin agar tetap optimal dan tidak overheat.
Baca Juga: Yang Habis Servis Radiator Wajib Waspada, Mobil Jadi Lebih Gampang Overheat Karena Hal Ini
"Mesin overheat penyebab yang pertama bisa karena bocor, bocornya pun beragam, ada yang karena karet-karet sudah getas atau selangnya sudah tidak bagus," kata Pria yang akrab disapa Ari.
"Kebocoran bisa juga dari kisi radiatornya akibat terkena benturan sehingga raditaor bocor, itu bisa overheat saat mobil digunakan," tambahnya.
Untuk itu, selalu periksa volume coolant atau radiator melalui tabung reservoir, apalagi ketika coolant atau air radiator sudah menetes dari kolong, sebaiknya bawa ke bengkel.
2. Saluran Air Radiator Terhambat
Penyebab yang kedua bisa karena coolant atau air radiator yang mampet, biasanya ini terjadi karena lumpur atau kotoran akibat coolant tidak pernah dikuras.
Terlebih jika pemilik mobil menggunakan air mineral biasa untuk radiator, alhasil lumut atau lumpur lebih cepat timbul.
"Saluran air radiator yang terhambat biasanya air radiator balik ke tabung reservoir, lama-kelamaan kalau air di reservoir penuh dia kan akan ngebuang," ujarnya.
3. Thermostat Rusak
Penyebab berikutnya akibat thermostat yang sudah rusak atau aus akibat usia pemakaian, thermostat sendiri fungsinya sebagai mengatur sirkulasi air radiator mesin dari radiator.
Pada titik panas tertentu, thermostat akan membuka dan air radiator akan bersirkulasi mendinginkan suhu mesin.
Jika thermostat rusak, air radiator tidak bersirkulasi sehingga menyebabkan mesin mengalami overheat.
"Ciri-ciri thermostat yang sudah rusak, kita hidupkan mesin saja sampai panas, kalau selang atas dingin tapi selang bawah panas, berarti thermostat tidak mau ngebuka," ungkap Ari.
4. Water Pump Rusak
Kompenen water pump yang rusak juga bisa menyebabkan mesin overheat, fungsi water pump ini adalah untuk memompa air radiator agar dapat bersirkulasi sehingga dapat menurunkan suhu mesin.
Tentu saja jika water pump rusak, tidak ada air radiator yang bersirkulasi akibatnya suhu mesin bisa mengalami panas berlebih (overheat).
5. Motor Fan Radiator Lemah
Penyebab terakhir bisa jadi karena motor fan radiator yang sudah lemah, fan radiator berfungsi untuk menjaga suhu air radiator sekaligus membuang hawa panas dari kisi radiator.
Untuk itu periksa fan atau kipas radiator, fan radiator yang masih bagus memiliki putaran kipas yang kencang.
Jika putaran fan radiator sudah lemah, sebaiknya menggganti motor fan dengan yang baru.
6. Tutup Radiator Rusak
Terlihat sepele tapi ternyata fungsi tutup radiator ini penting, jika komponen ini rusak bisa mengganggu kinerja pendinginan mesin lho sob.
Walaupun secara fisik kondisi tutup radiator masih bagus, tapi ternyata kata Wahri, kebanyakan tutup radiator rusaknya di sil atau karet tutup radiatornya dan pegas radiatornya.
Pegas atau per yang sudah lemah, bisa membuat mesin mobil overheat, gejala awal tutup radiator yang sudah mulai aus adalah coolant di reservoir sering berkurang.
Baca Juga: Ngeri Banget, Ini Yang Bakal Terjadi Jika Tutup Radiator Mobil Gak Ditutup Kencang