Otoseken.id - Mudik lebaran menjadi momen yang ditunggu-tunggu dan seakan sudah menjadi tradisi Masyarakat Indonesia.
Setelah selama dua tahun terakhir kegiatan mudik dibatasi oleh Pemerintah, akhirnya tahun ini masyarakat bisa kembali melaksanakan mudik lebaran ke kampung halaman.
Kementerian Perhubungan memprediksi 36,17 juta orang akan menggunakan kendaraan darat pribadi baik mobil dan motor untuk mudik lebaran tahun ini, tak heran jika beberapa ruas jalan dipadati oleh pemudik.
Nah bagi masyarakat yang menggunakan kendaraan darat pribadi khususnya mobil, tentunya tidak salah untuk melakukan pengecekan ekstra setelah melakukan perjalanan jarak jauh.
Benny Fajarai, Co-Founder dari Lifepal.co.id sebagai salah satu marketplace insurance mengatakan, ada 5 hal yang perlu diperhatikan ppada kondisi mobil pasca mudik lebaran usai.
"Dengan mewaspadai lima penyakit mobil yang kerap muncul usai mudik serta melakukan pengecekan ekstra, kita bisa menghindari kerugian yang lebih besar pada kendaraan," buka Benny melalui keterangan resminya.
1. Kampas Kopling Manual
merupakan masalah yang sering dialami pemudik. Kopling yang bermasalah umumnya disebabkan karena gaya berkendara si pengguna mobil.
Ketika jalanan macet, terutama di tanjakan, pengguna mobil terkadang malas menarik rem tangan dan menggunakan metode mengemudi setengah kopling dengan transmisi yang berada di gigi satu.
Kebiasaan inilah yang membuat kopling cepat habis. Selain itu, kampas kopling akan mengalami gesekan dengan berat antara flywheel dan dekrup atau cover clutch.
Baca Juga: Kampas Kopling Mobil Manual Bisa Lengket Saat Hujan, Perhatikan
2. Pengikisan Ban dan Lakukan Spooring
Perjalanan jarak jauh sudah pasti sedikit banyak mempengaruhi kondisi ban. Oleh karenanya, perhatikan bagian ban dengan cermat.
Apabila ketika sudah berkendara dan mengalami kendala keseimbangan, lakukan balancing dan spooring di bengkel rekanan.
Kamu juga bisa mempertimbangkan untuk mengganti ban apabila kondisinya ban sudah tipis atau mulai gundul di tepi atau sisi tertentu.
Dan jangan lupa untuk mengecek tekanan angin ban. Karena apabila ban kekurangan angin, ada potensi kendaraan bisa boros BBM.
3. Cek Kondisi Rem dan Kebocoran Rem
Bila kamu mendengar ada suara yang gak wajar muncul saat mengerem, kamu patut waspada. Segera cek bagian kolong mobil dan pastikan minyak rem gak bocor.
Untuk memastikannya, lakukan pengecekan di bengkel dimana mekanik perlu untuk mengecek level minyak rem mobilmu.
Apabila berkurang drastis, segera cek bagian selangnya dan segera lakukan pergantian.
4. Aki Soak
Sudah rusak atau soak, mobilmu bisa mogok mendadak atau tidak bisa di-starter.
Buat yang menggunakan aki basah, jaga volume air aki dengan baik. Kerusakan bisa terjadi akibat air aki berada di bawah garis lower.
Bagi pengguna aki kering, mendeteksi kesehatan aki juga perlu diperhatikan secara berkala. Kamu bisa melakukan pengamatan lewat suara mobil ketika di-starter.
Apabila suaranya melemah dibandingkan biasanya, segera bawa ke bengkel untuk pengecekan lebih lanjut.
5. Sokbreker Bocor
Bocornya shock breaker bisa diakibatkan karena gaya si pengemudi saat melewati jalanan yang rusak, muatan mobil yang kelewat batas, atau penggunaan ban yang sudah gak bagus.
Oleh karena itu, kehati-hatian merupakan hal yang penting dilakukan ketika kamu mengemudi. Tidak ada salahnya untuk melakukan pengecekan ulang terhadap kondisi shock breaker setelah perjalanan jauh.
Benny menyarankan untuk mengasuransikan mobil, sebab tanpa asuransi, biaya servis di bengkel tentunya membutuhkan kocek yang tidak sedikit.
"Lifepal.co.id siap membantu sobat dalam memilih dan menganalisa ratusan polis dari 50 lebih rekan asuransi tersedia yang sesuai dengan kebutuhan anggaran," tutup Benny Fajarai, Co-Founder dari Lifepal.co.id.
Baca Juga: Inilah 3 Penyebab Kampas Kopling Mobil Cepat Aus, Perhatikan