Otoseken.id - Daripada beli Honda All New Brio baru, Honda Jazz generasi ketiga alias Jazz Gk5 lebih menarik buat dimiliki.
Wajar saja sebab Honda Jazz kelasnya memang di atas Honda Brio, Honda Brio merupakan segmen compact car 1.200, sedangkan Honda Jazz masuk di kelas hatchback 1.500 cc yang sebanding dengan Toyota Yaris.
Tapi jika sobat bujet katakanlah Rp 180 jutaan sampai Rp 215 juta sudah bisa dapat Honda Jazz generasi ketiga dengan kode bodi GK5 ini.
Sekedar informasi, harga baru Brio Satya untuk tipe E CVT dibanderol Rp 184 juta, sedangkan untuk Brio RS E CVT harganya sudah menyentuh Rp 226,1 juta.
Sementara di bursa mobil bekas, harga Honda Jazz tipe RS CVT keluaran 2014 sekitar Rp 190 juta, kalau mau yang agak mudaan bisa ambil Jazz RS CVT produksi 2016 yang sudah Rp 215 juta sampai Rp 220 juta, yap harganya sudah setara harga CVT Brio RS E CVT.
Lantas apa yang membuat Honda Jazz RS CVT bekas lebih menarik?
Kelebihan Honda Jazz GK5
Pertama soal desain, Honda Jazz GK5 ini datang dengan desain yang sporty dan agresif, jika dibandingkan Jazz gereasi sebelumnya, desain Jazz generasi ini lebih tajam.
"Jazz GK5 lebih aerodinamis, dimensi lebih bongsor, kabin lebih luas dari generasi sebelumnya," kata Sugito, owner bengkel spesialis Honda Camp Cikunir, Bekasi.
Bukan hanya desainnya saja yang agresif, PT Honda Prospect Motor (HPM) mampu meracik sebuah hatchback dengan kabin yang luas berkat fitur ultra seat dan pelipat kursi yang bisa rata lantai.
Di bagian depan, Honda Jazz RS sudah dilengkapi LED DRL yang modern, begitupun untuk Jazz GK5 sebelum facelift menggunakan projector headlamp.
Baca Juga: Honda Jazz GE8 Disebut Jarang Ada Masalah, Penyakitnya Cuma Ini
Untuk urusan keasyikan berkendara, Honda Jazz GK tipe RS sudah dibekali fitur paddle shift dan cruise control.
Di sektor dapur pacunya, performa mesin Honda Jazz GK5 terbaik dikelasnya, mesin 1.497 cc berkode L15Z1 berteknologi i-VTEC ini mampu menghasilkan tenaga 120 dk dan torsi 145 Nm.
Tenaga tersebut dipadukan dengan transmisi otomatis CVT yang halus, menjadikan Honda Jazz irit soal konsumsi bahan bakar tapi dengan performa mesin yang lebih baik dibanding Toyota Yaris yang menjadi rival terberatnya.
Transmisi CVT yang halus ini pun menjadi nilai lebih jika dibandingkan Jazz generasi sebelumnya yang masih mengadopsi transmisi konvensional.
Kelemahan Honda Jazz GK5
Berbicara soal kelemahannya, walaupun Jazz GK5 sudah pakai transmisi jenis CVT, justru hal itu membuat daya tahan transmisinya tidak seawet Jazz generasi sebelumnya yang masih pakai transmisi konvensional.
Menurut Hermas, owner bengkel spesialis transmisi matik Worner Matic, transmisi CVT Honda Jazz masih lebih awet ketimbang Honda Mobilio, tapi perlu waspada jika timbul entakan yang keras saat tuas transmisi dipindahkan dan gejala delay.
"CVT Jazz masih lebih bandel dibanding Mobilio, kalau tips beli Jazz GK5 bekas yang CVT hati-hati kalau sudah ada entakan dan delay," buka Efendi yang bengkelnya di Bintaro, Tangerang Selatan.
Ia melanjutkan gejala delay di CVT disebabkan karena tekanan oli transmisi yang terlambat, bisa disebabkan dari sil karet di dalam body valve sudah aus ataupun telat ganti oli transmisi.
Selain itu, menurut Sugito selaku owner bengkel spesialis Honda Camp Cikunir, Bekasi mengatakan, banyak menemukan kasus Honda Jazz GK5 yang kena bagian bearing roda belakang.
"Honda Jazz GK5 sejauh ini masih aman enggak ada masalah aneh-aneh, hanya saja bagian bearing roda belakang sering kena, lebih sering Jazz generasi ini, kalau Jazz generasi yang sebelumnya malah lebih kuat," kata Gito.
"Kelemhan lainnya Jazz GK5 malah downgrade, yang sebelumnya (Jazz GE8) rem belakang pakai cakram, sekarang malah pakai tromol rem belakangnya," lanjut Gito.
Disamping dari sisi teknis, Honda Jazz di Indonesia sudah tidak dijual lagi oleh PT Honda Prospect Motor, sebab lini produk di kelas hatchback 1.500 cc sudah digantikan dengan Honda City Hatchback.