Otoseken.id - Honda Odyssey generasi ketiga atau biasa disebut Odyssey RB1 ini masih memiliki desain yang ganteng di tahun 2022, bahkan desain MPV besutan Honda ini seakan tak lekang oleh waktu.
Padahal di negara asalnya Jepang, Odyssey RB1 diperkenalkan sejak tahun 2003, sementara masuk ke Indonesianya di tahun 2004.
Generasi Odyssey RB1 ini lah yang menjadi kontroversial,sebab bentuk pipihnya lebih mirip station wagon daripada MPV.
Walaupun sebuah mobil MPV, tapi Odyssey RB1 ini punya handling yang mantap, didukung ground clearance rendah, jadi andalan melesat pada kecepatan tinggi.
Soal dapur pacunya, mengalkan mesin berkode K24 berkapasitas 2.354 cc 4-silinder DOHC dengan teknologi i-VTEC.
Performa mesin Honda Odyssey RB1 ini mampu memuntahkan tenaga 158 dk di 5.500 rpm dan torsi 218 Nm di 4.500 rpm.
Odyssey RB1 pertama kali dimasukkan oleh importir umum (IU) dengan 3 varian, yaitu L, M, dan Absolute.
Melihat animo konsumen Tanah Air terhadap Big MPV ini, PT Honda Prospect Motor selaku Agen Pemegang Merek (APM) Honda Indonesia mendatangkan Odyssey Versi APM.
Versi APM ini merupakan varian yang dirancang berbeda dengan versi Jepang, tampilan eksterior tak jauh beda dari varian M, namun fiturnya dirombak dengan beberapa tambahan kelangkapan yang diambil dari varian Absolute.
Namun perbedaan yang paling kerasa antara versi Importir Umum dan APM adalah jenis transmisi matik yang digunakan.
Baca Juga: Modifikasi Honda Odyssey RB1, Ekstrim Namun Nyaman Dipakai Harian
Untuk Honda Odyssey RB1 versi Importir Umum pakai transmisi otomatis konvensional.
Sedangkan keluaran APM, menggunakan transmisi otomatis jenis CVT (Continous Variable transmission).
Sayangnya, dalam perjalanannya, justru transmisi jenis CVT yang banyak dikeluhkan.
“Kebanyakan transmisi matik CVT Odyssey jebol ketika salah penggunaan oli atau kurang perawatan. Malah ada yang sampai belt CVT-nya putus,” ujar Eddie dari Boss Matic, juragan bengkel spesialis matik di kawasan Bintaro sektor 9, Tangerang Selatan.
"Kalau sudah terasa seperti itu, lebih baik langsung bawa ke bengkel untuk diperiksa, jangan dipaksa bawa jalan terus," saran Eddie.
Menurutnya transmisi matik yang konvensional milik Odyssey RB1 Absolute versi IU (Importir Umum) lebih mudah merawatnya.
Namun kalau perawatan CVT-nya, Honda Odyssey versi APM dengan transmisi otomatis jenis CVT ini memiliki keunggulan lebih nyaman karena perpindahan giginya yang lebih halus.
Jadi menurut sobat yang lagi cari Odyssey RB1 bekas, mending pilih yang versi Importir Umum atau yang versi APM saja.
Baca Juga: Flashback Honda Odyssey Tahun 1999-2005, Sempat Jadi Kontroversi Antara Station Wagon dengan MPV