Beli Mobil Honda HR-V Bekas? Transmisi CVT dan Kaki-kaki Jadi Perhatian

Dok Grid - Jumat, 7 Juni 2024 | 14:55 WIB

Honda HR-V 2015 (Dok Grid - )

Otoseken.id - Honda HR-V hadir sebagai SUV berukuran kompak yang pertama kali meluncur ke Tanah Air pada 2014 dan dipasarkan di tahun 2015.

Compact SUV ini hadir dalam 2 pilihan mesin, yakni mesin 1.500 cc di tipe E dan S, dan 1.800 cc tipe Prestige, dipadukan dengan transmisi otomatis CVT, dan pilihan manual untuk tipe S.

Walaupun usianya sudah lebih dari 5 tahun, tapi desain HR-V masih terlihat sporty dan mewah dipakai di tahun 2022, desain stylish-nya banyak disukai anak muda ataupun keluarga muda.

Penyakit Honda HR-V Bekas

Namun, bagi sobat yang berencana ingin meminang Honda HR-V bekas ini, penting untuk melakukan perawatan transmisi CVT, sebab kalau rusak biayanya sangat menguras kantung.

Abdul Aziz Masindo/Otoseken.id
Honda HR-V 1.5 E CVT 2015 bekas

1. Transmisi CVT

"CVT ini sebenarnya mirip-mirip sama Brio, Mobilio dan HR-V ini, sebaiknya diperhatikan banget soal interval penggantian oli transmisi matik CVT," ungap Billy, pengguna HR-V 2015 yang dikutip dari Youtube Otoseken berjudul "Keren, Irit, Compact, Cocok Buat Kerja, Jalan-Jalan, Kondangan Dll, Honda HR-V 1.5".

Baca Juga: Ini Hasil Tes Konsumsi BBM dan Akselerasi Honda HR-V 1.5 CVT, Irit Banget

Dok.Otomotif
Transmisi Honda HR-V 1.5 E CVT 2015

Sarannya daripada transmisi CVT kena, lakukan penggantian oli transmisi matik CVT setiap 20.000 kilometer, cukup ganti saja, tidak perlu kuras (flushing).

Kurangnya perawatan seperti telat ganti oli transmisi CVT dapat menyebabkan komponen CVT rusak, kalau sudah rusak, biaya perbaikan CVT di bengkel spesialis matik berkisar Rp 12 - 15 juta.

Sedangkan kalau di bengkel resmi tidak bisa diperkaiki, CVT harus diganti assy yang biayanya bisa mencapai Rp 60 juta.

2. Drive Shaft

Bagian kaki-kaki juga menjadi perhatian, terlebih HR-V yang diproduksi sebelum tahun 2017, banyak yang mengeluhkan timbul suara gemericik air di bagian depan.

"Honda HR-V waktu awal launching tahun 2015 dan 2016 bagian kaki-kaki itu ada bunyi seperti suara gemericik air, itu sering saya menemukan kasus HR-V keluaran 2015 dan 2016 yang tidak berkesudahan," buka Ivan yang dulu pernah bekerja di Honda kawasan Jakarta Selatan.

Menurutnya, penyebab timbul suara seperti gemericik air disebabkan karena durabilitas part drive shaft kurang baik dan akibat usia pemakaian.

Namun masih kata Ivan, HR-V yang sudah Facelift di tahun 2017 ke atas sudah ada improvement penguatan di part drive shaft.

Baca Juga: Ingin Membeli Honda HR-V Bekas, Simak Dahulu 7 Kelemahannya  

3. Rack Steer dan Bushing Crossmember

Billy juga menambahkan, bagian rack steer juga mulai banyak yang sudah kena, biaya perbaikan di bengkel spesialis berkisar Rp 2,2 juta.

Kalau ganti assy rack steer di bengkel resmi mencapai Rp 14-15 juta

Perhatikan juga suara-suara di area kaki-kaki, jika ada suara gluduk-gluduk, bushing-bushing di crossmember sudah aus.

4. Road Noise

otoseken
Honda HR-V

Terakhir soal road noise, road noise di Honda HR-V ini sangat terasa, namun keluhan road noise ini bukan hanya ada di HR-V saja, termasuk di mobil-mobil Honda lain seperti Brio, Mobilio dan BR-V.

"Road noise memang paling sering diomongin, ada juga yang pakai peredam tapi kan jadi berat," katanya.

Solusinya adalah dengan mengganti ban yang lebih bagus contohnya Michelin Primacy, menurut Billy ban yang kualitasnya bagus mampu membuat road noise lebih senyap.

Baca Juga: Komparasi Performa Mesin Wuling Alvez vs Hyundai Creta vs Honda HR-V NA, Siapa Paling Bertenaga?