Waduh, Mobil Matik Konvensional Jangan Isi Oli CVT, Ini Risikonya

ARSN,Radityo Herdianto - Kamis, 9 Juni 2022 | 13:12 WIB

ILUSTRASI. Mobil matik (ARSN,Radityo Herdianto - )

Otoseken.id - Waduh, mobil matik konvensional jangan diisi oli transmisi CVT ya bestie. Simak nih risiko yang mengintainya.

Jika ingin mengganti oli transmisi matik konvensional mobil bekas, gunakan spesifikasi yang sesuai yaitu Automatic Transmission Fluid (ATF).

Jangan sampai salah pilih oli matik konvensional mobil bekas diisi oli khusus transmisi CVT.

Sebab oli transmisi CVT memiliki fungsi dan senyawa yang berebda peruntukkannya.

"Transmisi CVT menghasilkan panas yang lebih rendah dari matik konvensional," buka Hermas Efendi Prabowo, pemilik bengkel spesialis Worner Matic di Bintaro, Tangerang Selatan.

Radityo Herdianto / GridOto.com
ILUSTRASI. Ganti Oli Transmisi Matik Mobil

"Untuk itu ketahanan temperatur tinggi oli CVT tidak sebaik oli ATF," terusnya.

Kalau transmisi matik konvensional diisi oli CVT, girboks lebih mudah overheat.

Oli CVT tidak bisa meredam suhu panas tinggi dari kerja girboks transmisi matik konvensional yang lebih panas.

Baca Juga: Biar Gak Cepat Jebol, Begini Cara Mengoperasikan Mobil Matik di Tanjakan