Nah tugas aki yang berat inilah yang menjadi permasalahan di Ertiga diesel hybrid, sebab dealer resminya pun tidak menyetok aki bawaan Ertiga diesel hybrid ini.
Baca Juga: Jadi Calon LMPV Bekas Irit BBM, Begini Cara Kerja Smart Hybrid di Ertiga Hybrid yang Baru Meluncur
Spesifikasi aki Ertiga diesel hybrid harus sesuai, minimum spesifikasinya 70Ah dan CCA 630A, kalau akinya tidak sesuai, mobil tidak akan bisa menyala.
Pada saat 2017 lalu, Ertiga diesel hybrid dibanderol Rp 219,5 juta.
Dapur pacu Suzuki Ertiga diesel hybrid mengandalkan mesin berkode D13A berkapasitas 1.248 cc dengan teknologi VGT (Variable Geometry Turbo) intercooler bertenaga 89 dk pada 4.000 rpm, dan torsi 200 Nm yang didapat di putaran bawah yakni 1.750 rpm.
Akselerasi 0-100 km/jam tuntas dalam waktu 13,7 detik. Akselerasi Ertiga diesel juga tidak lepas dari peran aktif turbo intercooler bertekanan 2,45 bar plus Variable Geometry Turbo (VGT), potensi turbo sudah terasa diantara 1.500-4.000 rpm.
Balik lagi soal teknologi hybrid ala Suzuki, Suzuki Ertiga diesel dengan 'embel-embel hybrid' ini menyematkan teknologi mild Hybrid dengan nama dagang SHVS (Small Hybrid Vehicle by Suzuki).
SHVS di Ertiga diesel tidak memiliki 2 sumber tenaga, laju mobil sepenuhnya tetap mengandalkan kekuatan mesin bakar.
Meskipun didukung motor listrik dari baterai (aki) berkekuatan 70Ah. Ertiga diesel ini juga dilengkapi Integrated Starter Generator (ISG).
ISG inilah yang bertindak jadi generator untuk menangkap energi yang terbuang saat deselerasi. Hingga berubah menjadi motor untuk meningkatkan torsi saat akselerasi.
Termasuk mengaktifkan peran baterai saat mesin dalam kondisi idle Start/Stop. Secara keseluruhan inti hybrid di Ertiga ini adalah untuk efisiensi bahan bakar.
Hasilnya konsumsi bahan bakar Ertiga diesel dalam kota tembus 17,7 km/l. Sementara di rute luar kota, Ertiga diesel bisa meraih 20,8 km/l, sehingga termasuk dalam golongan irit bahan bakar.
Baca Juga: Suzuki Ertiga Diesel, Mesin Turbo Diesel Kaya Akan Torsi dan Irit BBM