Otoseken.id - Harus tahu, ini lho bestie bedanya antara remap dan tuning ECU di mobil bekas.
Cara simpel dongkrak performa mesin tanpa perlu aplikasi part performa, yakni bisa dengan remaping ECU.
Namun teknik ini rupanya tidak bisa diterapkan di semua mobil, lantaran keterbatasan shoftware atau ada mobil yang belum pernah diambil data ECU-nya untuk dipelajari.
“Contohnya Avanza – Xenia, saat ini masih belum ada yang bisa remap ECU-nya,” beber Ferry Titus, master tuner dari Protuning yang bermarkas di BSD, Tangsel.
Tak hanya duo Avanza – Xenia, lanjut Ferry, mobil buatan Wuling pun masih belum ada yang berani remap ECU-nya.
Tapi berbeda dengan teknik tuning ECU, “Selama mobil itu punya ECU, kalau pakai program kami pasti bisa dituning ulang untuk menaikkan performanya,” tukas Ferry lagi.
Hemm.. lantas apa bedanya antara remap dengan tuning ECU?
“Pada intinya sih kedua teknik ini punya tujuan yang sama, yakni untuk menaikkan performa, dan bisa juga bikin konsumsi BBM lebih irit.”
Baca Juga: Banyak Yang Bingung, Ternyata Ini Fungsi Garis Warna-warni di Telapak Ban Mobil
“Tapi untuk tuning, item-item yang bisa kita seting ulang lebih banyak dibanding remap ECU,” jelasnya panjang lebar.
Hanya saja kata Ferry untuk item yang bisa diseting tidak sedetail remaping ECU.
“Kalau tuning hanya bisa dimainkan presentasenya saja, sedangkan remap bisa dilakukan per sekian rpm,” terangnya lagi.
Makanya umumnya biaya remap lebih mahal ketimbang tuning. “Di Protuning untuk remap sekitar Rp 5 jutaan, sedangkan tuning cuma Rp 1,5 jutaan,” tutur Ferry.
Tapi untuk hasilnya menurut Ferry tidak jauh berbeda, “Untuk mesin non turbo standar, dengan tuning pakai program kami power mesin bisa naik 10 – 30 hp, tergantung basis mesinnya,” yakinnya.
Kalau mau bukti, bisa langsung kontak Protuning di nomor 0813-9860-7153.
Woww.. jadi pengen nih! Wuzzz…
Baca Juga: Punya Problem Yang Sama, Dua Mercedes-Benz Tipe Ini Sering Bermasalah di Mesin