Lebih Awet Transmisi Matik CVT atau AT? Ini Kelebihan dan Kekurangannya

Dok Grid - Selasa, 20 Februari 2024 | 10:12 WIB

Ilustrasi mobil matik (Dok Grid - )

Transmisi matik CVT mempunyai sistem engine brake sehingga memperpanjang umur kampas rem

Kekurangan Transmisi Matik CVT

Sekarang di Kekurangannya,  jika ada kerusakan, biaya perbaikan CVT yang lebih mahal karena sistem transmisi CVT lebih komplek.

"Transmisi CVT kalau rusak biaya perbaikannya lebih mahal, biasanya di CVT kalau ada yang rusak, komponen yang bermasalah bisa merambat ke komponen lain," teranh Hermas.

Transmisi CVT dirancang untuk perkotaan, umur CVT akan lebih pendek jika sering dibawa ke tempat menanjak.

Akselerasi kurang responsif jika dibandingkan matik konvensional, hal ini dikarenakan sistem transmisi CVT yang serba elektrik yang dikontrol oleh komputer, kecuali mobil tersebut sudah disematkan fitur tiptronic dengan paddle shift.

Kelebihan Transmisi Matik Konvensional

Kelebihan transmisi AT konvensional, yaitu akselerasi yang lebih responsif jika dibandingkan dengan CVT, ini karena  perpindahan rasio gigi AT konvensional secara bertingkat menggunakan gir set yang disusun membentuk planetary gear set.

Kelebihan selanjutnya biaya perbaikan tidak semahal CVT, dan untuk dibawa ke tanjakan tentu matik konvensional lebih enak jika dibandingkan CVT.

Kekurangan Transmisi Matik Konvensional

Sementara kekurangannya, transmisi AT konvensional masih terasa perpindahan giginya tidak sehalus CVT dan tidak mempunyai engine brake sehingga umur dari kampas rem lebih pendek.

Hermas menegaskan, kedua transmisi tersebut bisa sama-sama awet, asalkan melakukan perawatan berkala seperti rutin mengganti oli transmisi dan pemakaian yang benar seperti kenal dengan medan dan kelemahan dari transmisinya.

Baca Juga: Ini Alasan Mobil Matik Harus Ganti Oli Transmisi Setelah Jalan Jauh