Ingat Lagi Suzuki Jimny Wide, Masuk Ke Indonesia Telat 19 Tahun

Abdul Aziz Masindo - Jumat, 1 Juli 2022 | 13:30 WIB

Suzuki Jimny wide JB43 tahun 2017 (Abdul Aziz Masindo - )

Mesin yang sama dengan Suzuki Swift, namun saat tim OTOMOTIF menjajal Jimny di medan off-road, karakter tenaga mesin di putaran tengah butuh usaha untuk mencapainya.

Ditambah transmisi otomatis 4 percepatan yang digunakan, sedikit sulit memancing putaran mesin hingga ke level menengah. Hal itu dikarenakan rasio gear yang digunakan lebih halus.

Baca Juga: Biar Enggak Dibilang Banci Lagi, Segini Biaya Ubah 4x4 di Suzuki Katana

 

Yang membuat Suzuki Jimny Wide ini terasa modern adalah pengaktifan penggerakan 4x4 yang menggunakan sistem elektronik.

Caranya cukup mudah, tinggal menekan tombol mode penggerak selama 3 detik, ada 3 mode penngerak, yakni 2WD, 4WD, dan 4WD-L.

Untuk mengaktifkan mode 4WD-L, tuas transmisi harus di posisi N dan mobil dalam kondisi benar-benar berhenti.

Dok. OTOMOTIF
Pengaktifan penggerak 4x4 Jimny Wide pakai elektronik

Walaupun Jimny Wide punya transmisi yang halus, tapi setiap kali pindah gigi dari mundur (R) ke maju (D) atau sebaliknya. Antara transfer case, kopel atau gardan belakang, ada bunyi jedug.

Beralih pada sektor handling dan kaki-kaki, Suzuki Jimny Wide memakai suspensi 3 Link-Arm, gardan solid axle, dan pelek berukuran 15 inci.

Dok. OTOMOTIF
Suzuki Jimny wide (JB43) tahun 2017

Suspensi Jimny generasi ini sudah jauh disempurnakan dari generasi sebelumnya, body roll tidak begitu terasa di jalan aspal.

Bicara bantingan suspensi, memang tidak menunjukkan kesan keras seperti pendahulunya.

Saat melewati jalan bergelombang atau keriting, Jimny Wide tidak terlalu diguncang-guncang sehingga penumpang dan pengemudi masih terasa nyaman.

Baca Juga: Nostalgia Suzuki Jimny Long Wheelbase, Dijadikan Kendaraan Andalan Bank BRI di Daerah Terpencil