Otoseken.id - Suzuki Jimny Wide merupakan Jimny generasi ketiga dengan kode bodi JB43 yang diluncurkan PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) di tahun 2017.
Sebenarnya di negara asalnya Jepang, Suzuki Jimny JB43 ini sudah ada di jepang sejak tahun 1998, tapi baru masuk ke Indonesia di ajang GIIAS 2017, yap telat 19 tahun masuk ke Indonesia.
Padahal Jimny generasi keduanya yakni Jimny SJ410 mulai dijual di Indonesia sejak 1982 dan dihentikan produksinya pada 2006, selama hampir 11 tahun Suzuki tidak menjual Jimny di Indonesia, hingga akhirnya kekosongan dari generasi kedua ke generasi ketiganya baru di tahun 2017.
Hingga akhirnya pada tahun 2019, Suzuki Jimny generasi keempat (Jimny JB74) meluncur di GIIAS 2019 membuat Jip mungil 4x4 Jimny naik daun lagi.
Balik lagi ke pembahasan Jimny Wide JB43, Suzuki Jimny Wide punya dimensi panjang 3.675 mm, lebar 1.600 mm, dan tinggi 1.680 mm, sedangkan ground clearance Jimny Wide 190 mm, dan wheelbase 2.250 mm.
Jimny Wide punya berat kotor seberat 1.420 kg, dan ukuran tangki 40 liter, sedangkan radius putarnya 4,9 m.
Pada sektor dapur pacu, Suzuki Jimny Wide generasi ketiga menanamkan mesin berkode M13A berkapasitas 1.328 cc, 4 silinder segaris DOHC, 16 valve dengan teknologi VVT (Variable Valve Timing).
Tenaga maksimum yang dihasilkan sebasar 83,8 dk di 6.000 rpm, dan torsi 11o Nm di 4.100 rpm.
Mesin yang sama dengan Suzuki Swift, namun saat tim OTOMOTIF menjajal Jimny di medan off-road, karakter tenaga mesin di putaran tengah butuh usaha untuk mencapainya.
Ditambah transmisi otomatis 4 percepatan yang digunakan, sedikit sulit memancing putaran mesin hingga ke level menengah. Hal itu dikarenakan rasio gear yang digunakan lebih halus.
Baca Juga: Biar Enggak Dibilang Banci Lagi, Segini Biaya Ubah 4x4 di Suzuki Katana
Yang membuat Suzuki Jimny Wide ini terasa modern adalah pengaktifan penggerakan 4x4 yang menggunakan sistem elektronik.
Caranya cukup mudah, tinggal menekan tombol mode penggerak selama 3 detik, ada 3 mode penngerak, yakni 2WD, 4WD, dan 4WD-L.
Untuk mengaktifkan mode 4WD-L, tuas transmisi harus di posisi N dan mobil dalam kondisi benar-benar berhenti.
Walaupun Jimny Wide punya transmisi yang halus, tapi setiap kali pindah gigi dari mundur (R) ke maju (D) atau sebaliknya. Antara transfer case, kopel atau gardan belakang, ada bunyi jedug.
Beralih pada sektor handling dan kaki-kaki, Suzuki Jimny Wide memakai suspensi 3 Link-Arm, gardan solid axle, dan pelek berukuran 15 inci.
Suspensi Jimny generasi ini sudah jauh disempurnakan dari generasi sebelumnya, body roll tidak begitu terasa di jalan aspal.
Bicara bantingan suspensi, memang tidak menunjukkan kesan keras seperti pendahulunya.
Saat melewati jalan bergelombang atau keriting, Jimny Wide tidak terlalu diguncang-guncang sehingga penumpang dan pengemudi masih terasa nyaman.
Baca Juga: Nostalgia Suzuki Jimny Long Wheelbase, Dijadikan Kendaraan Andalan Bank BRI di Daerah Terpencil