Otoseken.id - Air radiator atau biasa disebut coolant merupakan salah satu sistem pendingin mesin yang berbentuk cair, biasanya coolant radiator berwarna merah muda atau hijau.
Coolant yang sudah waktunya diganti biasanya ditandai dengan warna coolant yang sudah mulai memudar atau sudah melewati masa tempuh antara 80.000 - 100.000 kilometer.
Namun air radiator atau coolant yang tiba-tiba berkurang di tabung reservoir secara cepat, artinya ada yang tidak beres.
Tentu saja jika volume air radiator atau coolant yang kurang, akan memengaruhi kerja sistem pendinginan mesin, dampak terparahnya mesin bisa mengalami overheat.
Berikut 3 penyebab air radiator atau coolant di mobil sering berkurang:
1. Slang Radiator
Mengalirkan dan mensirkulasikan air radiator dibutuhkan slang.
"Slang radiator ini sering mengalami kerusakan seperti bocor halus," buka Triyono dari bengkel Family Auto Servis (FAS).