Otoseken.id - Mitsubishi Xpander menjadi salah satu mobil keluarga di kelas LMPV yang menarik untuk dimiliki, desainnya atraktif, kabin yang luas, dan nyaman.
Saat diluncurkan di GIIAS 2017 lalu, Mitsubishi Xpander mendapat antusias yang luar biasa dari masyarakat Indonesia berkat desainnya yang lebih agresif dari LMPV sekelasanya seperti Toyota Avanza, Honda Mobilio, dan sebagainya.
Yap Mitsubishi Xpander memang sudah mengusung bahasa desain Mitsubishi terbaru, yakni dynamic shield.
Mitsubishi Xpander memiliki beberapa tipe mulai dari tipe GLX sebagai tipe terbawahnya, GLS, Exceed, Sport dan Ultimate.
Soal harga bekasnya, Mitsubishi Xpander sudah didapatkan mulai dari Rp 180 jutaan untuk varian Exceed M/T 2018, berikut daftar harganya yang bisa sobat jadikan referensi:
- Mitsubishi Xpander Exceed M/T 2018, Rp 180 - 190 juta.
- Mitsubishi Xpander Exceed M/T 2019, Rp 185 - 190 juta.
- Mitsubishi Xpander Sport A/T 2018, Rp 209 - 215 juta.
- Mitsubishi Xpander Sport A/T 2019, Rp 220 - 225 juta.
- Mitsubishi Xpander Ultimate A/T 2017, Rp 190 - 200 juta.
- Mitsubishi Xpander Ultimate A/T 2018, Rp 215 juta.
- Mitsubishi Xpander Ultimate A/T 2019, Rp 230 juta.
Nah sebelum membeli Mitsubishi Xpander bekas, sebaiknya kenali dulu penyakit khasnya biar enggak pusing saat merawatnya.
Menurut Ovie Zainal selaku selaku Co-Founder bengkel spesialis Nissan dan Mitsubishi Morgan Garage yang juga aktif di komunitas X-MOC (Xpander Mitsubishi Owner Club Indonesia), menuturkan ada 2 penyakit yang ditemui di Xpander.
"Tips beli Xpander bekas umumnya sama dengan pengecekan mobil biasa, karena tergolong masih mobil baru, paling ada 2 penyakit yang paling sering dimasalahin sama anak-anak komunitas," buka Pria yang akrab disapa Ovie saat diwawancarai di bengkelnya yang terletak di Jagakarsa, Jakarta Selatan.
1. Sokbreker Belakang
Yang pertama menurut Ovie, sokbreker belakang Mitsubishi Xpander sering mengalami kebocoran.
"Pertama itu sokbreker sering banget bocor, sudah diklaim ke begnkel resmi, ganti yang baru enggak lama bocor lagi, makanya banyak juga yang ganti sokbreker Xpander merek aftermarket," ucap Ovie.
Baca Juga: Adu Irit LSUV 1.500 cc, Xpander Cross, BR-V, XL7 dan Rush, Siapa yang Menang?
2. Idle Up Mesin
Masih kata Ovie, sempat heboh masalah Xpander yang eror pada saat rpm idle atau langsam.
"Waktu itu juga sempat masalah RPM atau putaran yang seharusnya konstan saat idle, ini malah naik turun," ujar Ovie.
Menurut Ovie, jika menemukan masalah tersebut di Xpander bekas yang baru dipinang, jangan khawatir, sebab masalah tersebut mudah diatasi.
"Solusinya bawa saja ke bengkel resmi, itu cuma masalah update software-nya saja, nanti bengkel resmi akan melakukan re-program dari softwate ECU Xpander, jadi bukan part atau komponennya yang bermasalah," tutup Ovie Zainal selaku selaku Co-Founder bengkel spesialis Nissan dan Mitsubishi Morgan Garage.