Nah, suatu hari pria yang berkerja sebagai teknisi di salah satu dealer mobil keluaran Jepang ini ditawari temannya untuk mencoba chemical bernama AT Power Restorer keluaran Swez.
Pemakaiannya cairan aditif oli transmisi AT ini sangat mudah kata Wandi, cukup dituang ke dalam transmisi matiknya melalui lubang pemasukan oli.
Setelah itu mobil dikendarai seperti biasanya hingga cairan aditif oli transmisi matik tersebut bekerja.
"Eh, tak lama dari pemakaian Swez AT Power Restorer tersebut, penyakit nyendat dan ngegerung tadi langsung hilang."
"Sekarang perpindahan gigi 2 ke 3 hanya di 2.000 rpm seperti normalnya," jelasnya sambil memperlihat video penampakkan putaran mesin Serena C24 miliknya saat terjadi perpindahan gigi, baik sebelum dan sesudah menggunakan Swez AT Power Restorer.
Waahh.. patut dicoba nih untuk yang transmisi matiknya ada masalah seperti mobilnya Wandi.
Baca Juga: Begini Solusi Transmisi CVT Nissan Serena C26 dan X-Trail T31 Overheat