Wah Bisa Awet Tahunan, Begini Cara Merawat Suspensi Mobil Jenis Udara

ARSN,Angga Raditya - Jumat, 5 Agustus 2022 | 12:30 WIB

Suspensi udara di modifikasi Kijang Innova (ARSN,Angga Raditya - )

"Selanjutnya tinggal pengecekan berkala saja setiap 3 bulan, cek kondisi tabung udara, selang-selang, solenoid, kompresor," sambungnya.

Pria asli Surabaya ini juga menambahkan sebaiknya jangan mengisi balon suspensi dengan tekanan angin yang tinggi.

"Karetnya jadi kencang, dan fleksibilitasnya pun berkurang, balon jadi cepat rusak," wanti Viby.

Ia juga menambahkan ketika mobil ditinggal dalam waktu lama, sebaiknya suspensi udara harus terisi angin.

"Minimal 20 psi, kalau 0 psi dan ditinggal lama, nanti karet balonnya cepat rusak ketika diisi angin kembali," tegas pria pengguna Mercedes-Benz ini.

"Tapi kalau cuma ditinggal 1-2 hari, tidak apa-apa kalau tekanan angin di balon suspensi 0 psi," jelasnya.

Menurut Viby, balon suspensi udara punya kekuatan hingga 5-6 tahun.

"Kalau balon di atas 6 tahun, karetnya sudah melunak, efeknya mobil terasa agak limbung," pungkas Viby.

Baca Juga: Bikin Heran Suspensi Mobil Amblas Sebelah, Ternyata Ini Penyebabnya