Hyundai Avega Bekas Harganya Tinggal Rp 40 Juta, Penyakitnya Cuma Ini

Abdul Aziz Masindo - Kamis, 8 September 2022 | 15:30 WIB

Body Belakang Hyundai Avega 2007 (Abdul Aziz Masindo - )

Menurut Eka Irawan selaku teknisi bengkel spesialis Hyundai dan KIA Berkah Jaya Abadi di Ciputat, Tangerang Selatan, salah satu penyakit khas Avega adalah mesin yang ngelitik.

"Penyakit khas dari Avega ngelitik, knocking, jadi dulu waktu kita tanya ke kepala bengkel Hyundai Ciputat, karena kompresi dia tinggi dan terlalu presisi, menyebabkan kerak lebih cepat menumpuk," buka Eka Irawan saat ditemui di bengkelnya.

Eka menyarankan untuk melakukan tune up dan gunakan oktan bahan bakar yang lebih tinggi.

Baca Juga: Hyundai Trajet, Avega, Atoz dan Mobil Hyundai Tua Masih Bisa Servis di Bengkel Resmi

 

 "Solusinya sering tune up gurah dan carbon clean, dan kalau mau enggak timbul ngelitik lagi, pakai BBM RON 92 sekelas Pertamax," sarannya.

2. MAP Sensor

Sama seperti Trajet dan mobil-mobil Hyundai yang lainnya, menurut Eka, sensor MAP (Manifold Absolute Pressure) menjadi salah satu part yang paling sering ditemui masalah di Avega.

Gejala sensor MAP yang ngaco adalah timbul gejala ngelitik, tenaga enggak ada dan bensin lebih boros.

Sensor MAP sendiri fungsinya untuk mengukur besarnya tekanan udara di dalam intake manifold dan mengirimkan data tekanan udara pada manifold ke ECU.

3. Bensin Lumayan Boros

Bensin yang boros sebenarnya bukanlah sebuah kelemahan. tapi menurut Eka, kelemahan ini lumayan banyak dikeluhkan sama pemilik Hyundai Avega

"Dia walaupun 1.500 cc tapi konsumsi bahan bakarnya enggak seirit mobil di kelasnya, pemakaian dalam kota di cuma dapat 8 - 10 km/liter," ujar Eka.

Sedangkan mobil-mobil 5-penumpang 1.500 cc seumurannya seperti Toyota Vios, Honda City, ataupun Suzuki Neo Baleno, konsumsi BBM di dalam kota bisa lebih dari 12 km/liter.

Baca Juga: Bengkel Spesialis Hyundai dan KIA Berkah Jaya Abadi, Spare Part Lengkap dan Bisa Servis Rack Steer Juga