Otoseken.id - Mobil bekas jangan asal ganti sekring, salah pilih malah bisa jadi runyam nantinya sob.
Yap, mobil bekas apalagi yang sudah berumur cukup tua harus perhatikan kondisi jalur kelistrikan.
Pemilik moobil bekas wajib mengecek kondisi sekring mobil.
Tips beli mobil bekas ini penting agar mobil tidak mengalami kejadian fatal suatu hari nanti.
Karena apabila asal ganti sekring, bisa memperbesar risiko terjadinya korsleting pada mobil.
Korsleting kerap kali menjadi penyebab utama mobil terbakar tiba-tiba.
"Kalau ganti sekring, sebaiknya tetap pilih yang kapasitas Ampere-nya sama, jangan lebih kecil atau lebih besar," buka Handoko dari toko aksesoris mobil Graha Sakti, Fatmawati, Jakarta Selatan.
Apabila mengganti dengan kapasitas Ampere yang lebih kecil, "Biasanya lebih cepat putus karena arus listrik melebihi kapasitasnya," terang Handoko.
Baca Juga: Dicek Gak Putus, Ternyata Ini Biang Keladi Lampu Mundur Mobil Bekas Mati
Sedangkan apabila ganti sekring dengan kapasitas lebih besar, "Takutnya kabelnya yang meleleh atau korslet," ujarnya.
Hal ini dikarenakan arus listrik yang diterima sebenarnya sudah melebihi dari batas kemampuan kabel.
"Tapi karena sekringnya sudah lebih besar kapasitas Ampere-nya, sekringnya enggak memutus aliran listrik tersebut," sambung Handoko.
Imbas dari arus listrik berlebih seperti ini paling ringan bisa membuat kotak sekring atau jalur kabel meleleh.
Paling sial, kabel meleleh dan menyebabkan korsleting tanpa diduga.
Jika sobat hendak mengganti sekring mobil yang sudah putus, sesuaikan dengan spek yang tertera pada buku manual atau tutup sekring mobil.
Baca Juga: Ini Lho Ciri-ciri Sokbreker di Mobil Bekas Sudah Mulai Bocor