Otoseken.id - Mobil bermesin diesel punya beberapa keunggulan, mesinnya tangguh, torsi melimpah, dan irit konsumsi bahan bakarnya dibanding mobil bermesin bensin.
Walaupun mobil diesel terkenal lebih tangguh dan bandel, bukan berarti mobil diesel tanpa masalah, masalah yang sering dikeluhkan pengguna mobil diesel adalah tenaga yang loyo.
Theodorus Suryajaya, owner dari Rev Engineering mengatakan, untuk mobil diesel yang modern mayoritas sudah menggunakan sistem common-rail.
Pria yang akrab disapa Tedy ini menegaskan, untuk mobil diesel yang sudah menggunakan common-rail, sebaiknya hindari penggunaan biosolar, minimal gunakan bahan bakar diesel setara Dexlite.
"Kalau mobil diesel common-rail pakai biosolar, penyakitnya injektor mampat, karena di injektor memiliki pattern, nah itu biasanya mampat," jelas Tedy.
Nah untuk gejala mesin diesel yang sudah loyo, bengkel milik Tedy ini banyak menerima konsumen dengan keluhan tersebut.
Langkah pertama, Tedy melakukan pengukuran terlebih dahulu performa mesin diesel menggunakan mesin dynamometer (dyno).
"Kita ukur dulu power standarnya berapa, misal Innova diesel bermesin 2KD-FTV kalau di kita standarnya 102 sampai 105 dk, begitu kita run, standar powernya cuma 80 sampaai 85 dk," Jelas Tedy.
Setelah diagnosa dan terjadi ada yang tidak beres pada boostnya, untuk itu Teddy mengecek MAP sensor.