Otoseken.id - Setelah sukses menggelar Liga Irit Panther tahun 1996 lalu menggunakan Panther Kotak 2.5, PT Astra Mobil Isuzu menggelar lagi Irit 2 di tahun 2002 lalu.
Sebanyak 25 tim dari 25 Perguruan Tinggi di Jawa mengikuti lomba irit-iritan bahan bakar, ajang ini digelar untuk kedua kalinya. Sebelumnya Laga Pantura I digelar pada 25-27 Juli 1996 menggunakan Panther Kotak. Jarak tempuhnya lebih pendek, yaitu 770 km, dari Jakarta - Surabaya.
Di Laga pantura 2 ini, jarak yang ditempuh lebih panjang lagi, sepanjang 1.179 km, bisa dibabat oleh Isuzu Panther dengan cuma ngasih "minum" solar sebanyak kira-kira 34 liter.
Berbeda dengan Liga irit sebelumnya yang pakai Panther Kapsul, pada liga irit 2 mobil yang dipakai sudah generasi Panther Kapsul.
Alasan pesertanya adalah mahasiswa karena ini merupakan sumbangsih Isuzu kepada dunia pendidikan Indonesia, khususnya perguruan tinggi. Lomba ini sekaligus membuka kesempatan bagi Isuzu kader-kader ilmuwan untuk mempraktekkan ilmu yang didapat di perguruan tinggi masing-masing, sembari menyadarkan insan manusia agar tetap sadar energi.
"Tentu saja pesertanya berasal dari jurusan Teknik Mesin," Kata Yohannes Nangoi, Presiden Direktur PT Pantja Motor yang dikutip dari Tabloid OTOMOTIF Hal 39 XXVI tahun 2002.
"Masukan teknologi yang dikembangkan mahasiswa. khususnya otomotif, sangat membantu upaya mengembangkan industri otomotif Indonesia. Di samping itu, industri juga bisa membantu atau mendapatkan SDM yang diperlukan," kata Yohannes lagi.
Perjalanan panjang yang dilepas oleh Wapres, Hamzah Haz kala itu diawali dari Monas Jakarta menuju Bandung. Berbagai cara dilakukan biar Panther nggak menyedot banyak solar.
Mahasiswa Institut Teknologi Bandung melakukan modifikasi yang seratus persen hand made alias bikinan tangan. Perubahan yang dilakukan antara lain pada system pasokan bahan bakar dan aerodinamika.