Desain Stylish dan Harga Bekas Mulai Rp 170 Jutaan, Tapi Kenali Dulu 4 Kelemahan Honda HR-V Bekas

Abdul Aziz Masindo - Jumat, 7 Oktober 2022 | 13:17 WIB

Ilustrasi Honda HR-V Bekas (Abdul Aziz Masindo - )

Perhatikan juga suara-suara di area kaki-kaki, jika ada suara gluduk-gluduk, bushing-bushing di crossmember sudah aus.

3. Road Noise

Terakhir soal road noise, road noise di Honda HR-V ini sangat terasa, namun keluhan road noise ini bukan hanya ada di HR-V saja, termasuk di mobil-mobil Honda lain seperti Brio, Mobilio dan BR-V.

Untuk mengurangi road noise, kalian bisa menggunakan peredam, namun dengan konsekuensi bobot menjadi lebih berat.

Alternatifnya kalian bisa mengganti ban yang lebih bagus, Billy pengguna Honda HR-V 2015 memilih memakai ban Michelin Primacy, alhasil gejala road noise bisa berkurang signifikan.

4. Perawatan CVT

Transmisi matik di CVT di mobil Honda sebenarnya kuat, tapi bukan berarti minim perawatan, agar transmisi CVT Honda HR-V bisa awet, lakukan penggantian oli transmisi matik CVT secara berkala.

Sarannya daripada transmisi CVT kena, lakukan penggantian oli transmisi matik CVT setiap 20.000 kilometer, cukup ganti saja, tidak perlu kuras (flushing). Sebab transmisi matik CVT enggak perlu kuras seperti pada matik konvensional.

Kurangnya perawatan seperti telat ganti oli transmisi CVT dapat menyebabkan komponen CVT rusak, kalau sudah rusak, biaya perbaikan CVT di bengkel spesialis matik berkisar Rp 12 - 15 juta.

Sedangkan kalau di bengkel resmi tidak bisa diperkaiki, CVT harus diganti assy yang biayanya bisa mencapai Rp 60 juta.

Baca Juga: Irit Banget, Tes Konsumsi BBM dan Akselerasi Honda HR-V 1.5 CVT