Kedua, dari hal tersebut bisa memicu dampak mesin overheat.
"Sekalipun isi air radiator masih ada tapi mesin tetap bisa mengalami overheat karena tutup radiator rusak," ungkap Rafi'i.
Menurut Rafi'i, tutup radiator yang rusak membuat tekanan di dalam radiator cenderung tinggi.
Istimewa/Wijaya Motor
Fuel average yang terbaca di layar MID setelah ECU diremap stage 1-BP dari ECU-Lab
Katup tutup radiator yang sudah rusak tidak bisa membuka sirkulasi pembuangan panas dari air radiator yang telah melewati jalur blok mesin.
"Suhu panas terjebak di dalam radiator yang seharusnya bisa dibuang ke tabung reservoir," ujar Rafi'i.
"Tekanan di radiator tinggi, sirkulasi air radiatornya malah panas terus," jelasnya.
Baca Juga: Jangan Isi Air Radiator Dengan Air Mineral, Radiator Bisa Bermasalah