Edi melanjutkan ada beberapa kasus yang sering ia temui pada mobil bekas taksi
Edi menyarankan, ketika mengambil mobil bekas taksi, lakukan servis radiator atau ganti dengan yang baru, ini untuk mencegah terjadinya overheat.
"Kasus yang paling banyak overheat, yang paling banyak di Limo, kalau ambil mobil Limo minimal lakukan servis radiator atau korok radiator, pastikan lagi thermostat, water pump dan motor fan bekerja normal," lanjutnya.
"Itu kalau Limo, kalau Mobilio bekas taksi sejauh ini radiator saya belum nemui, paling sering di kaki-kaki aja di Mobilio yang waktunya peremajaan, karena jarak tempuhnya kan udah lumayan," bilang Edi lagi.
"Servis radiator tergantung rusaknya apa aja, siapkan aja dana buat radiator Rp 200-800 ribu," tambahnya
Begitupun pada Toyota Limo, biar kaki-kaki nyaman lagi saat dikendarai, lakukan peremajaan part kaki-kaki seperti sokbreker, ball joint, tie rod, link stabil dan sebagainya, biayanya berkisar Rp 3-4 juta.
Selanjutnya pada bagian mesin, selama ia inspeksi Toyota Limo eks taksi banyak ditemui oil sludge, penyebab utama oil sludge adalah dikarenakan sering telat ganti oli mesin.
Oli mesin yang jenuh dan endapan residu kotoran menciptakan endapan seperti lumpur yang bisa menurunkan performa mesin bahkan bisa merusak mesin.
"Kalau saya inspeksi pasti buka tutup oli mesin, itu banyak saya temui endapan oli," lanjut Edi.
Edi menyarankan, jika mengambil unit Toyota Limo eks Taksi, disarankan turun mesin untuk membersikan endapan kerak di mesin.
"Kalau overhaul mesin Rp 5 juta," tutup Sundoro Edi, CEO & Founder Inspector_Mobil, PT Inspeksi Niaga Jaya.
Baca Juga: Daripada Toyota Limo Eks Taksi, Ambil Honda Jazz GD3 Lebih Menarik