Otoseken.id - Harga bekas sedan Timor sudah semakin murah, mulai dari Rp 20 jutaan, sudah dapat sedan dengan fitur yang lumayan lengkap.
Sedikit membahas sejarahya, sedan Timor perama kali diperkenalkan oleh PT Timor Putra Nasional (TPN) tahun 1996 dengan nama Timor S515, pada awalnya hanya bermesin SOHC karburator.
Setahun kemudian, tepatnya tahun 1997 barulah meluncur Timor S515i dengan mesin DOHC injeksi.
Sayangnya masa produksi Timor S515 dan S515i ini tidak lama, hanya sampai tahun 2002 saja.
Soal harga bekasnya, menurut Hendra Susanto selaku pendiri KOI (Timor-er Korea Otomotif Indonesia) kala itu, harganya sudah semakin murah, mulai dari Rp 20 jutaan sampai dengan Rp 30 jutaan.
"Harga pasaran Timor yang SOHC karburator Rp 20-25 juta, kalau DOHC injeksi Rp 25 ke atas sampai 35 jutaan, tergantung kondisi," buka Hendra
Ia menjabarkan berbagai kelebihan sedan Timor yang kala itu menjadi Mobil Nasional meskipun penih kontroversi.
"Di Timor dulu kebetulan di ATPM divisi servis, kita menangani support dan pengembangan dealer, kita berhubungan dengan dealer, servis dan spare part, jadi kita tahu perjalanan Timor seperti apa sampai kita buat komunitas Timor-er tahun 99," ucapnya.
Yang pertama fiturnya, Hendra mengatakan fitur yang dibawa sedan Timor sudah lumayan lengkap di zamannya kala itu dibanding sedan entry level lainnya.
Baca Juga: Timor S515i Mulus Masih Enak Dipandang, Pemilik Curhat Pengalaman Merawatnya
"Fitur-fitur Timor tahun segitu sudah lumayan lengkap, power window, electric mirror, sampai tilt steering, kemudian AC sudah lengkap, ada arah semburan dan defogger di depan dan belakang, sampai heater," jelas Hendra.
"Kemudian wiper intermittent tapi itu khusus DOHC, uniknya Timor itu fitur yang jarang ada di sedan entry level kayak lampu di door trim dan lampu di bagasi," lanjutnya.
Kemudian soal mesin, menurutnya mesin Timor S515 maupun S515i tergolong bandel.
"Timor kelebihannya kalau saya melihat dari mesin, mesin andal karena dia basic menggunakan Mazda seri B5, itu mesin yang bandel," tutup Hendra Susanto selaku pendiri KOI (Timor-er Korea Otomotif Indonesia) sekaligus owner bengkel spesialis KTM (Korea Timorer Motors).
Baca Juga: Ingat Lagi Proyek Mobil Nasional Timor, Rebadge KIA Sephia, Hingga Toyota Gugat ke WTO