Hyundai Akan Bangun Pabrik Baterai Pertama di Indonesia Tahun Depan

Abdul Aziz Masindo - Selasa, 20 Desember 2022 | 14:10 WIB

Hyundai IONIQ 5 menjadi mobil listrik pertama produksi Indonesia. (Abdul Aziz Masindo - )

Otoseken.id - Hyundai Motor Group akan bangun pabrik battery pack untuk Battery Electric Vehicles (BEV) di Indonesia pada semester pertama tahun 2023 mendatang.

Hyundai Energy Indonesia yang akan didirikan Hyundai Motor Group ini rencannya mulai bangun pabriknya pada semester pertama di tahun 2023 dan memulai produksi massal battery pack pada semester kedua di tahun 2024.

Dengan hadirnya Hyundai Energy Indonesia kedepannya semakin melengkapi ekosistem elektrifikasi dari Hyundai Motor Group di Indonesia.

Termasuk pabrik Hyundai Motor Manufacturing Indonesia yang sudah memproduksi BEV dan juga pabrik sel baterai yang akan datang, hasil kolaborasi bersama LG Energy Solution. Ltd.

Selain itu, saat pabrik sel baterai dan battery pack mulai beroperasi di 2024, bebas pajak ekspor untuk BEV buatan Indonesia ke ASEAN akan sangat memungkinkan dengan mencapai tingkat lokalisasi di Indonesia.

Juga untuk dapat memperluas pasokan kendaraan listrik Indonesia dan meningkatkan daya saing harga, dengan menyediakan beragam kendaraan listrik kepada pelanggan Indonesia.

Saat kendaraan listrik buatan Indonesia yang akan dilengkapi dengan sel baterai dan battery pack yang diproduksi secara lokal, maka pajak barang mewah HEV akan naik dari 6% menjadi 10%, yang diharapkan akan semakin mempercepat pertumbuhan dari pasar kendaraan listrik.

Rencana awal investasi pabrik battery pack oleh Hyundai Energy Indonesia juga sebagai komitmen Hyundai dalam mendukung produksi BEV (Battery Electric Vehicle) di Indonesia.

Baca Juga: Klaim Lebih Awet, ABC Pamer Aki Lithium dan Baterai Motor Listrik di PEVS 2022, Kapan Mulai Dijual?

 

Hyundai menilai, Indonesia memiliki potensi potensi besar yang dibutuhkan untuk menjadi pemain penting di industri kendaraan listrik global.

Selain itu, Indonesia merupakan salah satu negara terdepan dalam sumber daya nikel dan kobalt yang merupakan bahan utama baterai BEV.

Hal ini menunjukkan bahwa Indonesia memiliki semua sumber daya yang dibutuhkan untuk memproduksi BEV sekaligus memperkuat posisinya sebagai salah satu pemain penting di era elektrifikasi dunia.

Sebelumnya, Hyundai Motor Group dan LG Energy Solution bekerjasama dalam investasi pabrik sel baterai di Karawang, Jawa Barat, Indonesia. Pabrik ini bertujuan untuk menghasilkan 10 GWh NCMA sel baterai lithium-ion setiap tahunnya yang akan mendukung lebih dari 150.000 BEV.

Baca Juga: Penjualan Hyundai Naik 10 Kali Lipat Dibanding Tahun Lalu, Dua Produk Ini Nyumbang Angka Terbanyak