Waspada Ada Modus Baru Gengs, Cabut Lampu Indikator Mesin Mobil Bekas

ARSN - Selasa, 28 Februari 2023 | 14:10 WIB

Ilustrasi mesin mobil (ARSN - )

Otoseken.id - Waspada ada modus baru nih gengs, pedagang mobil bekas (mobkas) nakal cabut lampu indikator mesin.

Yap, tak sedikit ada yang pakai cara mematikan engine check lamp saat akan menjual mobil bekasnya.

Padahal lampu cek engine ini merupakan fitur di mobil bekas untuk memberikan informasi kepada pengemudi kalau terjadi masalah di sistem mesin.

Sehingga, pengemudi menjadi waspada dan bisa segera menghubungi bengkel untuk mendapatkan pemeriksaan.

Namun, tidak sedikit orang lebih memilih mematikan lampu tersebut khususnya bagi yang ingin menjual mobilnya.

Dengan munculnya lampu kuning tersebut maka calon pembeli mobil akan dengan mudah mengetahui kalau mobil tersebut bermasalah.

Alhasil, proses transaksi jual beli menjadi tidak lancar bahkan bisa berujung pada penurunan harga jual mobil.

Foreman Aha Motor Aji Dwi Nugroho mengatakan lampu cek engine sangat berguna, selain sebagai informasi untuk pengemudi lampu tersebut juga akan mempermudah montir dalam mendeteksi kerusakan pada mobil yang berhubungan dengan kelistrikan mesin.

Baca Juga: Simak, Ini Penyebab Cat Mobil Bekas Tetap Kusam Setelah Dipoles

“Sebenarnya lampu tersebut bisa memunculkan kode permasalahan yang ada pada mesin, khususnya pada kelistrikannya, seperti yang diketahui mesin-mesin mobil modern sudah dilengkapi dengan berbagai sensor dan ECU sebagai pengendali sistem,” ucap Aji (18/2/2023).

Dwi Wahyu R./GridOto.com
Lampu peringatan indikator malfungsi

Ia mengatakan pola pikir pemilik mobil sebaiknya perlu diubah ketika melihat lampu ini menyala ketika mesin bekerja.

“Lampu ini bukanlah sumber masalah yang perlu dimatikan, tapi lampu ini justru menguntungkan pengguna mobil agar segala jenis permasalah kelistrikan mesin dapat segera diketahui dan dicari tahu sumber masalahnya,” ucap Aji.

Ia mengatakan tidak jarang orang justru menutup lampu cek engine agar menutupi fakta bahwa mobil tersebut memiliki masalah di kelistrikan mesin.

“Biasanya oknum yang ingin menjual mobilnya, daripada menghabiskan biaya perbaikan yang lumayan banyak, mereka justru menutup lampu cek engine di speedometer dengan selotip hitam, sehingga lampu itu tidak akan timbul,” ucap Aji.

Menurut Aji cara tersebut tidak bijak karena termasuk ke dalam tindak penipuan, karena sesungguhnya masalah di mobil tersebut masih ada.

“Ketika dilakukan scanning, maka akan ketahuan beberapa masalah yang ada di mobil meski lampu cek engine tertutup, jadi bagi calon pembeli mobil perlu waspada, harusnya kerusakan kelistrikan tersebut lah yang harus diperbaiki” ucap Aji.

Baca Juga: Gak Nyangka, Hal Ini Yang Bisa Bikin Garansi Mobil Listrik Bekas Hangus

Sumber: https://otomotif.kompas.com/read/2023/02/18/103325615/waspada-oknum-pedagang-mobil-nakal-cabut-lampu-indikator-mesin