"Komponen AC ada dua sensor yaitu sensor udara di luar dan sensor udara di dalam kabin," jelasnya.
"Kalau setting suhu di 18 derajat, begitu tidak dingin karena udara di luar panas, kompresor akan selalu aktif," ujar Agus di Jakarta beberapa waktu lalu.
"Kalau kompresor aktif, terus tidak pernah putus otomatis akan menambah beban mesin, sehingga konsumsi bahan bakar semakin boros," sambungnya.
Oleh itu, ia menjelaskan bila ingin menghemat konsumsi BBM temperatur suhu AC mobil bisa disetting idealnya berada di 25 derajat.
"Kalau misalnya setting di 25 derajat, di komputer akan membandingkan udara luar dan dalam," sebutnya.
"Nah pas sensor kabin mendekati 23-24 derajat kompresor dimatikan oleh komputer," jelasnya.
Menurutnya saat kompresor mati, maka beban pada mesin akan lebih ringan sehingga konsumsi BBM akan menjadi lebih hemat.
"Begitu kompresor mati, otomatis bebannya enteng dan konsumsi BBM bakal berkurang. Ini tidak hanya berlaku di mobil Toyota saja semua mobil sama," tandasnya.
Baca Juga: Ini Dia Gengs, Ciri-ciri Jika Kompresor AC Mobil Bekas Rusak