Ban yang sudah botak, bisa dilihat dari TWI (Tread Wear Indicator) yang terdapat pada dinding ban yang berbentuk segitiga.
Bila garis pada tapak ban sudah menyentuh ambang batas normal, sebaiknya ganti ban mobil kalian dengan yang baru.
3. Cek Sistem Pengereman
Saat musim hujan, rem mobil baik cakram ataupun tromol rawan kotor sehingga kinerja rem kurang maksimal.
Lakukan pengecekan ketebalan kampas rem, dan bersihkan kotoran seperti pasir-pasir, jika dibiarkan akan merusak piringan rem.
4. Sistem Kelistrikan
Untuk mobil-mobil yang sudah berumur, pastikan kelistrikan dalam kondisi baik, jangan sampai ada kabel-kabel yang terkelupas dan rentan terkena air sehingga menyebabkan korsleting.
Periksa tegangan aki pastikan tegangan yang ideal di angka 12 sampai 13 volt, kemudian untuk mobil yang sudah berumur pastikan alternator masih dalam kondisi baik supaya supply listrik tetap aman.
5. AC
Selain untuk sistem penyejuk udara di dalam kabin agar penumpang nyaman, AC juga berperan penting di musim hujan agar kaca mobil tidak berembun.
Jika AC tidak dingin atau tidak bekerja normal, suhu di dalam kabin akan lebih hangat daripada di luar, akibatnya kaca mobil akan berembun karena perbedaan suhu antara di dalam kabin dan suhu luar.
Tentu saja kondisi ini membuat pengemudi mimin visibilatas akibat kaca yang diepnuhi dengan embun.
6. Karet-karet
Sifat air adalah dapat menempati ruang melalui sela-sela terkecil sekalipun, karet-karet seperti di jendela, pintu, bagasi, dan sebagainya yang kurang perawatan dapat menebabkkan getas.
Karet yang sudah getas membuat air masuk ke dalam kabin, untuk itu pastikan kondisi karet masih dalam keasaan baik.
Untuk perawatannya, cukup denan menggunakan cairan khusus silikon atau silicone spray, namun jika kondisi karet sudah parah, sebaiknya lakukan penggantian dengan yang baru.
Baca Juga: Simak, Ini Penyebab Kaca Mobil Bekas Bisa Berembun Saat Hujan