Otoseken.id - Motor yang dibeli bekas, tapi perlakukan nggak kalah seperti halnya motor baru.
Selalu ada aja yang mau diganti, dan selalu juga ada aja yang mau dibersihkan.
Kalaui lagi bebersih rem, terutama yang masih pakai teromol jangan sampai terbalik saat pasang kembali kampas rem teromol, akibatnya bisa bikin rem ngambek dan jadi nggak pakem.
Hal ini biasa terjadi setelah melakukan pembersihan pada rem teromol di motor.
Baca Juga : Cat di Baut Sudah Hilang, Tanda Motor Bekas Pernah DIbongkar
Saat dipasang kembali, banyak mekanik yang kurang teliti dengan pemasangan kampas rem teromol.
Ada kampas rem yang sebelumnya berada di posisi atas tertukar dengan kampas rem yang sebelumnya pasang di bawah.
![Contoh kampas rem tromol](https://imgx.gridoto.com/crop/0x0:0x0/700x0/photo/gridoto/2018/03/19/3815686128.jpg)
Posisi kampas yang terbalik setelah proses pembersihan, bisa menyebabkan putaran roda menjadi tersendat dan muncul gejala bagel.
"Tarikan mesin terasa berat,” ucap Karmin yang saat diwawancara menjabat kepala mekanik Honda Bintang Motor Cinere, Depok, Jawa Barat.
Baca Juga : Yamaha Byson dan V-Ixion Seken, Menggoda di Bawah Rp 10 Jutaan
Secara teknis, mekanis yang menggerakan kampas rem teromol memang hanya bermain pada satu sisi saja.
Kalau lihat di kampas rem, bagian yang bermain itu yang memiliki dudukan rata ke teromol.
Sedangkan yang memiliki sisi bagian menyerupai setengah lingkaran, merupakan bagian yang tidak bergerak alias hanya menjadi tumpuan.
Makanya, untuk kampas rem yang telah digunakan secara otomatis akan membentuk kontur sendiri mengikuti teromol dan jarak main tuas.
Baca Juga : Ini Alasan Kenapa 7 Motor Sport Ini Primadona di Bursa Motor Bekas
Itu sebabnya jika posisi kampas tertukar, sering muncul gejala tersendat karena kampas rem harus menyesuaiakan kontur barunya.
“Ini hanya terjadi pada kampas rem yang pernah dipakai. Kalau yang baru tidak menjadi masalah karena permukaannya masih rata. Karena tidak ada tanda khusus pada kampas rem, jadi harus diberi tanda saat dibongkar supaya nggak tertukar,” wanti Karmin.
Editor | : | RZ-1 |
KOMENTAR