Di satu sisi, fungsi sensor tersebut baik untuk menghasilkan output gas buang yang minim emisi.
Namun di sisi lain, penumpukan karbon yang ada di ruang bakar mengakibatkan pengendapan di ruang bakar mesin.
Nah, bunyi ngelitik disebabkan oleh terjadinya penumpukan karbon yang ada di ruang pembakaran akibat sensor EGR (Exhaust Gas Recirculation).
"Pembakaran yang tidak sempurna di ruang bakar akan menghasilkan tumpukan karbon seperti arang yang mengakibatkan piston bergetar dan menimbulkan bunyi ngelitik," ujar Ari.
Selain itu, seringkali juga ditemukan masalah oil sludge atau oli berlumpur pada mobil Nissan termasuk Grand Livina.
Masalah tersebut biasanya akibat dari keterlambatan penggantian oli.
"Pada buku pedoman pemilik kendaraan disarankan untuk mengganti oli tiap 10.000 km atau enam bulan.
Tapi kebanyakan orang hanya menangkap salah satu dari keduanya," tegas Ari.
Padahal menurut Ari, meskipun mobil belum berjalan sejauh 10.000 kilometer namun olinya sudah berumur enam bulan, maka harus tetap dilakukan penggantian oli.
Baca Juga: Begini Solusi Rem Nissan Grand Livina Bunyi Karena Kaliper Oblak
Posted : Jumat, 22 Maret 2024 | 14:46 WIB| Last updated : Jumat, 22 Maret 2024 | 14:46 WIB
Editor | : | optimization |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR