Otoseken.id - Tak jarang motor yang kita sayang sudah mulai termakan oleh usia sehingga tak lagi nyaman dikendarai dan indah dipandang.
Hal yang sama ketika anda ke pasar motor bekas, menemukan motor jadul yang sudah Anda impikan namun kondisinya sudah tak apik lagi.
Jika Anda mantap mempertahankan motor tersebut, melakukan restorasi menjadi salah satu cara agar tunggangan kembali prima.
Seperti yang dilakukan oleh Anton Hari Wirawan yang merestorasi Yamaha Nouvo tahun 2003 miliknya.
"Ini Nouvo tahun kedua, kan pertama tahun 2002. Belinya seken tahun 2010, saat itu beli Rp 4,5 juta," ujarnya.
(Baca Juga : Cara Mencegah Cat Mobil Putih Jadi Menguning, Gampang Aja Kok)
Saat pertama dibeli, Anton mengaku Nouvo miliknya dalam keadaan yang baik.
Namun usia mulai menggerogoti dan beberapa tahun belakangan motor tersebut hanya teronggok di garasi rumahnya.
Demi mobilitas di Tangerang-Jakarta Barat yang kerap padat lalu lintasnya, ia pun merestorasi motor yang akrab disebut Nouvo 'lele' tersebut.
"Sempat mangkrak beberapa tahun, akhirnya baru belakangan ini saja direstorasi," ungkapnya.
"Karena motor matik sekarang gua kurang suka modelnya. Dan gua juga suka sama modelnya Nouvo, faktor rare juga," beber Anton saat ditanya mengenai alasannya mempertahankan motornya.
Proses restorasinya terbilang gampang-gampang susah, meski selesai dalam jangka waktu yang cepat, ia mengaku ada beberapa parts yang sulit didapat.
"Kalau Nouvo, atau motor-motor langka tahun lama kebanyakan deh, susah cari bodynya. Ini saja hampir enggak dapat," akunya.
(Baca Juga : Sebelum Terlambat, Berikut Ciri-Ciri Awal Rumah Kopling Oblak)
Ia mengungkapkan bahwa bagian mesin dan kaki-kaki dari Nouvo mudah didapat karena bisa substitusi dengan motor lain yang lebih mudah dicari.
"Kalau mesinnya dia bisa pakai beberapa parts Yamaha Mio. Kalau kaki-kakinya sama dia dengan Yamaha bebek," ujar Anton.
Saat ditanya mengenai tips merestorasi motor, Anton menjawab dengan singkat.
"Harus banyak keliling dan sabar," kekehnya.
"Banyak keliling karena harus dicari ke mana-mana partsnya, dan sabar karena harus menahan diri juga. Kadang sudah mau beli, saat keliling lagi ternyata ada opsi lebih bagus dengan harga lebih murah," tutup Anton.
Mengenai biaya dalam restorasi motor, memang cenderung berbeda, semakin langka motornya spare parts yang tersedia pun makin sulit.
"Restorasi ini mungkin gua abis Rp 5,5 juta lah. Jadi kalau sama belinya jadi Rp 10 juta," tutupnya.
Editor | : | Taufan Rizaldy Putra |
KOMENTAR