Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Problem Kompresor AC Ngorok di Mobil Seken, Awas Bikin Kantong Jebol

RZ-1 - Senin, 11 Maret 2019 | 19:00 WIB
Perawatan AC mobil
Perawatan AC mobil

Otoseken.id - Sistem AC termasuk vital di dalam mobil yang digunakan sehari-hari.

Terlebih untuk yang tinggal di negara tropis seperti Indonesia, faktor kenyamanan berkendara termasuk didukung sistem AC mobil sehat dan bekerja baik.

Kualitas kerja AC di mobil bekas atau seken baik dan awet, tentunya nggak lepas dari perawatan berkala.

Akibat kurang diperhatikan, menyebabkan sistem AC bisa terganggu, walau yang rusak atau bermasalah dari satu komponen.

Baca Juga : Cara Mencegah Cat Mobil Putih Jadi Menguning, Gampang Aja Kok

Ambil contoh adalah kompresor.

Kompresor punya tugas sebagai pompa berguna untuk mensirkulasikan refrigerant atau freon pada sistem.

Freon akan dihisap oleh kompresor kemudian ditekan untuk bersirkulasi ke seluruh sistem.

Freon yang keluar dari kompresor akan memiliki tekanan yang tinggi, berbentuk gas dan bersuhu tinggi.

Baca Juga : Punya Mobil Dengan Keyless Entry? Ini Lima Hal Yang Tak Boleh Dilakukan

Pada kompresor AC terdapat kopling magnet, yang berfungsi untuk menghubungkan dan memutuskan putaran mesin ke kompressor.

Saat AC dalam posisi ON, maka kopling magnet akan menghubungkan putaran mesin ke kompressor.

Sementara ketika AC OFF, maka putaran dari mesin akan terputus sehingga tidak terhubung ke kompressor.

Perawatan kompresor beserta komponen lainnya hukumnya wajib, kalau ingin awet.

Baca Juga : Sering Dengar Istilah Tempered atau Laminated Glass? Ternyata Ini Artinya

Salah satu penyakit kompresor AC adalah timbulnya suara ‘ngorok’ seperti ‘kerrr…,” saat pertama kali menyalakan AC mobil?

Serem kan?

Apalagi kalau suaranya tidak cepat hilang, bisa-bisa menakutkan dan bikin isi kantong jebol.

Kalau kompresor kerjanya masih normal, suaranya tidak terlalu nyaring, tapi kalau sudah ada masalah, ya keluar suaranya,” buka Joko Pratikno, Thermal Network Development, PT Denso Sales Indonesia.

Lalu, bagaimana bisa kompresor itu mengeluarkan suara seperti orang ngorok?
Berikut ini adalah beberapa penyebabnya.

UMUR PAKAI

Kompresor kalau sudah tiga tahun atau umur pakai sudah sekitar 5.000 jam sebaiknya dicek menyeluruh.
Rendy/OTOMOTIF
Kompresor kalau sudah tiga tahun atau umur pakai sudah sekitar 5.000 jam sebaiknya dicek menyeluruh.

“Umur pakai kompresor pada umumnya 5.000 jam atau sekitar 3 tahun, setelah itu wajib lakukan pengecekan menyeluruh,” terang A.Rohim, Direktur CV.
Sejuk AC Sukses, bengkel spesialis AC mobil, Joglo, Jakarta Barat.

Ibarat medical check up, AC juga mesti dicek kondisi keseluruhan.

EFEK OLI KURANG

Oli kompresor kerap terlupakan. Menurut A. Rohim lagi, jumlah oli di dalam kompresor kurang karena proses perawatan yang salah.

Misalnya pada saat penggantian dryer, oli tidak ditambah, sehingga jadi berkurang atau habis sama sekali.

Selain itu, saat melakukan proses penggantian komponen, namun tidak disertai dengan prosedur yang benar sehingga jumlah oli yang ada di dalam kompresor berkurang.

Juga bisa menyebabkan berkurangnya usia pakai kompresor, karena proses pelumasan pada kompresor berkurang.

Baca Juga : Tak Perlu ke Showroom, Belanja di Mobil88 Cukup Lakukan Cara Ini

Ini salah satu yang dapat menimbulkan suara ngorok atau kompresor panas.

Kerusakan kompresor bisa diindikasikan oleh suara berisik yang timbul, atau tekanan yang dihasilkan rendah, sehingga tidak optimal dalam memompa freon menuju evaporator.

“Kalau sudah begitu, kita menganjurkan untuk penggantian kompressor,” kata Usman Hadi Bayu, Service Advisor workshop Pit N Go di Ciputat, Tangerang Selatan.

Servis kompresor bisa saja dilakukan.

“Biasanya yang diganti komponen bearing lehernya.Tapi, tidak menjamin bebas dari kerusakan lainnya,” jelasnya.

Kalau sudah begini, biaya ganti kompresor lumayan lho.

Baca Juga : Ini Lima Jurus Mobil88 Yang Sudah Banyak Ditiru Penjual Mobkas Lainnya

OLI TAK SESUAI

Gunakan oli kompresor yang sesuai spesifikasi.
Rebdy/OTOMOTIF
Gunakan oli kompresor yang sesuai spesifikasi.

Menurut Joko Pratikno, Thermal Network Development, PT. Denso Sales Indonesia, oli kompresor memiliki karakteristik tertentu.

“Oli kompresor ikut bersirkulasi di dalam kompresor AC, artinya ketika refrigerant berbentuk gas, oli kompresor juga harus berbentuk gas.

Saat refrigerant berbentuk cair, maka oli kompresor harus berbentuk cair,” jelas Joko.

Baca Juga : Terkuak! Ternyata Ini Yang Bikin Komponen Kaki-kaki Mobil Kurang Awet

Maksudnya, saat kembali ke kompresor, wujud oli harus berbentuk gas. Kalau cair, maka kompresor bisa rusak.

Ini beda dengan oli mesin yang karakteristiknya hanya pelumas aja, melumasi mesin kendaraan.

Oleh karena karakter oli kompresor ini, perhatikan takaran dan jenis atau spesifikasinya.

Salah spesifikasi dan jenis oli, malah bisa membentuk material keras.

Baca Juga : Bengkel Kaki-kaki Sinar Mas Akhiong, Dari Avanza Sampai Ferrari Bisa Ditangani

“Nanti jadi kerikil dan bisa bikin baret dan jadi noise di kompresor,” kata Joko.
Denso sendiri punya oli kompresor ND Oil 8 dan refigerant AC mobil, yaitu R-134.



KEKENCANGAN BELT TIDAK SESUAI

Kekencangan belt kurang sesuai
Rendy/OTOMOTIF
Kekencangan belt kurang sesuai

Penyebab lainnya adalah kekencangan belt yang tidak sesuai.

Terlalu kencang atau kendur, bikin vibrasi di clutch yang mengalir ke poros kompresor.

Kalau setelannya terlalu kencang, kompresor akan tertekan ke satu sisi, akhirnya sisi yang ditekan tersebut akan aus.

Kalau sudah aus, akan punya gap yang besar.

Karena besar, jadinya kompresor menimbulkan suara ngorok.

Baca Juga : Kepincut Mobil Modifikasi Bekas Dengan Turbo, Perhatikan Hal Ini

“Kalau sudah kendur akan menimbulkan vibrasi, dan menimbulkan gesekan yang menyebabkan suara ngorok,” tambah A. Rohim.

WASPADAI MATERIAL ASING MASUK

Ilustrasi waspadai material asing masuk
Rendy/OTOMOTIF
Ilustrasi waspadai material asing masuk

Ini bisa saja terjadi kalau saat perawatan kompresor tidak dilakukan steril.

Misalkan ada kotoran atau debu masuk saat jalur pipa penghubung pada sistem AC dibuka.

Jadi, kalau misalnya dalam prosesnya tidak steril dan higienis, kotoran bisa masuk.

Baca Juga : Apakah Turbo Dari Mesin Diesel Bisa Digunakan di Mesin Bensin?

Salah menggunakan refrigerant juga punya andil bikin ngorok. Dampaknya tidak langsung. 

Yang kena bagian yang ada karetnya. Karet atau seal-nya bisa jadi rontok kayak karet sedang diparut"

"Nah, parutan dari seal tersebut bisa masuk ke kompresor dan menyebabkan kompresor kotor dan menimbulkan suara ngorok,” tutup Joko Pratikno.
.

Editor : RZ-1
Sumber : otomotifnet.com

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id




KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa