Otoseken.id - Toyota Fortuner adalah Big SUV pertama yang diluncurkan PT. Toyota-Astra Motor (TAM) selaku ATPM Toyota di Indonesia.
Mobil tersebut merupakan bagian dari proyek IMV (Innovative International Multi-purpose Vehicle) bersama Kijang Innova dan Hilux Vigo.
Dimensi besar Fortuner membuat bermanuver di tempat sempit dan jalan padat menjadi sulit.
Namun, keuntungan ground clearance tinggi yang membuatnya mudah melibas jalan rusak, bahkan banjir sekalipun mampu meyakinkan para calon konsumen.
Bodi besar juga menjamin ruang dalam yang lega, apalagi Fortuner dilengkapi bangku baris ketiga.
Ini sesuai dengan tipikal orang Indonesia yang gemar mobil dengan daya angkut besar.
Fitur yang disanding terbilang lengkap, seperti Multi Information Display (MID) pada dasbor, audio double DIN dan AC dengan climate control.
Setir palang empat yang dilengkapi pengaturan untuk audio juga menjadi kepraktisan tersendiri.
Tak ketinggalan, Fortuner juga sudah dilengkapi sensor parkir untuk memudahkan pengendara saat memundurkan mobil.
Baca Juga: Suara Mesin Toyota Fortuner Kasar? Tandanya Injektor Diesel Bermasalah
Fitur keselamatan diwakili oleh rem dengan ABS + EBD, seatbelt di semua bangku, collapsible steering column dan airbag ganda.
Toyota Fortuner bensin dibekali dengan mesin 2TR-FE yang berkapasitas 2.694 cc dengan VVT-i.
Mesin tersebut memiliki tenaga maksimum 160 dk pada 5.200 rpm dengan torsi maksimumnya mencapai 246 Nm di 3.800 rpm.
Terbilang besar, namun masih agak sulit untuk menarik bodinya yang bongsor.
Apalagi untuk versi bensin, Fortuner hanya mempunyai transmisi matik 4-percepatan yang kurang responsif.
Baca Juga: Penyebab Suara Mesin Mobil Toyota Fortuner 2KD Ada Bunyi Berisik
Jika Anda tertarik meminang Toyota Fortuner bensin generasi pertama yang beredar tahun 2005-2007, ada beberapa hal yang harus diperhatikan.
Yang pertama adalah bagian rem.
Karena Fortuner memiliki bodi yang besar dan berat, butuh tenaga ekstra untuk menghentikannya.
Apalagi SUV ini menggunakan transmisi otomatis dan rem belakang masih menganut sistem teromol.
Perhatikan kondisi kampas rem demi keselamatan dan keamanan berkendara.
Hal yang sama kemungkinan berimbas pada komponen kaki-kaki.
Sebagai SUV 7-seater, komponen kaki-kaki belakang menopang beban cukup berat.
Kendala sama juga bisa dialami oleh kaki-kaki depan yang kerap menahan beban saat mobil mengerem.
Tak ada salahnya sedikit ngolong untuk memeriksa kondisi kaki-kaki, terutama sokbreker.
Yang terakhir adalah ban, yang seringkali luput dari perhatian saat memeriksa kondisi mobil yang akan dibeli.
Belum lagi mobil seperti Fortuner kembang bannya terlihat tebal hingga luput dari perhatian.
Jadi untuk memastikannya bisa diperiksa indikator keausan pada telapak ban.
Baca Juga: Begini Tips Menghilangkan Limbung di Toyota Fortuner Menurut Bengkel
Posted : Selasa, 26 Maret 2019 | 14:57 WIB| Last updated : Selasa, 4 Juni 2024 | 10:49 WIB
Editor | : | optimization |
Sumber | : | Auto Bild Indonesia |
KOMENTAR