Otoseken.id -Transmisi otomatis konvensional (dengan torque converter) 4-percepatan atau 4-speed banyak terdapat di Mobil.
Contohnya Toyota Avanza, Daihatsu Xenia, Suzuki Ertiga, dan Mitsubishi Xpander.
Sayangnya, hanya sedikit pemilik mobil transmisi otomatis konvensional yang bisa mengoptimalisasi kemampuan transmisinya.
Contohnya hanya memanfaatkan posisi D (Drive) saja untuk seluruh kondisi jalan (tanjakan, turunan), kondisi lalu lintas (lancar, macet, konstan di jalan tol), dan manuver berkendara (menyalip, mengerem).
Baca Juga: Tips Cara Cek Transmisi Matik Mobil Bekas, Agar Nggak Bermasalah Saat Diajak Jalan Jauh
Akibat aplikasi tersebut munculah komentar bahwa transmisi otomatis mobilnya tidak responsif, lemah di tanjakan, sulit menyalip atau tidak memiliki engine brake di jalan menurun.
Padahal hal tersebut terjadi karena pemilik mobil tidak mengoptimalkan transmisi otomatisnya.
Mobil dengan transmisi otomatis konvensional umumnya hanya menyediakan pilihan L atau 1, 2 dan D (Drive) untuk menjalankan kendaraan.
Ditambah P (Parking) dan R (Reverse) untuk fungsi parkir dan mundur.
Baca Juga: Tuas Pembuka Kap Mesin Macet? Ini Dia Biang Permasalahannya Sob
Editor | : | Arseen |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR