Otoseken.id - Seiring pemakaian, komponen kelistrikan motor akan mengalami penurunan kualitas.
Maka dari itu, sering-sering deh mengecek kondisi komponen atau spare part agar aman.
Sama halnya dengan kabel koil motor yang fungsinya sangat penting.
Besar-kecil api busi tergantung tegangan dan arus yang mengalir lewat kawat terbungkus atau kabel koil.
Nah, jika kawat koil mulai usang ditandai muncul serbuk putih macam ketombe, atau berubah warna, tegangan dan arus terganggu.
Saat dites, warna api di kabel koil keluar merah dan tidak biru lagi.
Baca Juga: Harus Tahu, Koil Motor Injeksi dan Karburator Beda, Ini Perbedaannya
Kalau koil original, kawat kabel jarang karat paling ujung kabel dekat cop busi patah makanya arus suka bocor.
Tapi, kalau pakai koil imitasi, biasanya kawat berubah jadi hitam lantaran tidak kuat tegangan tinggi.
Cuma meski tegangan terganggu, koil jenis apapun masih bisa bekerja.
Hanya saja performa mesin kurang, atau mesin sering mati sendiri tanpa sebab dan bisa hidup lagi setelah berhenti beberapa saat.
Makanya biar tahu kualitas koil motor, coba diuji avometer.
Koil motor harian, tahanan kabel primer 0,64~0,78 ohm lalu kabel sekunder 11,4~14,0 kilo ohm.
Dengan angka ini, kerenggangan gap busi sekitar 0,75 mm agar apinya besar dan biru.
Baca Juga: Apa Penyebab Motor Mati Tiba-tiba? Langsung Cek Part-Part Ini
Editor | : | optimization |
Sumber | : | Otoseken.id |
KOMENTAR