Otoseken.id - Umumnya, proses jual beli mobil bekas calon konsumen yang tertarik langsung ke pihak penjual.
Atau dilakukan di showroom mobil bekas.
Namun, ada kondisi dimana mobil yang kita jual jatuh di bawah harga pasaran.
Agar enggak kejadian, berikut tips supaya harga mobil Anda tidak anjlok saat dijual kembali.
Baca Juga: Deteksi Engine Mounting Mobil, Kenali Tanda-tanda Sudah Harus Ganti
1. Jangan Dimodifikasi Terlalu Berlebih
Modifikasi merupakan selera orang yang berbeda-beda.
Namun ternyata mobil yang modifikasinya terlalu berlebih malah bisa membuat harga jatuh.
Umumnya konsumen mobil bekas mencari mobil yang tampilannya masih standar pabrik.
Baca Juga: Trik Jitu Cara Pengecekan Saat Meminang Mobil Nissan Grand Livina Bekas
"Modifkasi belum tentu calon pembeli suka dengan modifikasinya, mereka lebih milih bentuk asli dari pabrik," kata Hanafi.
2. Kebersihan ruang mesin
"Mobil yang harga jual kembalinya rendah biasanya mereka yang jual mobil apa adanya, contoh ruang mesin yang bocor ada rembesan oli, konsumen yang liat mesin kotor kurang tertarik kan," kata Hanafi, pemilik dealer mobkas Hanafi Auto car di Tangerang.
Sebelum menjual mobil pastikan mesin tidak ada bocor ataupun ada rembesan oli karena rembesan oli mengindikasikan mesin tidak bagus.
Baca Juga: 3 Gejala di Setir Ini Bisa Mendeteksi kerusakan di Mobil, Akurat Sob!
Untuk itu cari titik kebocorannya dan perbaiki setelah itu cuci ruang mesin mobil biar terlihat kinclong sehingga menarik minat calon konsumen.
3. Bodi Mulus dan Interior Bersih
Mobil yang terlihat kinclong dan mulus tanpa ada baret-baret atau penyok di bodi jadi daya tarik bagi calon pembeli.
Untuk memperbaiki luka-lika kecil bisa ke bengkel Paintless Dent Removal (PDR) atau kalau parah ke bengkel body repair.
Baca Juga: Tips Mudah Membersihkan Jok Mobil Dari Noda Membandel, Banyak Yang Bingung!
Kalau cuma noda kotoran atau jamur, langkah poles atau wax bisa dipilih buat bikin tampilan mobil menarik dilihat.
Perhatikan juga kerapihan dan kebersihan interior di jok, karpet, dan plafon, interior yang kotor ataupun ada sobek bisa menurunkan daya tarik dan harga jual.
"Mobil yang bersih dan terawat menggambarkan mobil dalam kondisi baik dan apik dalam pemakaian," ucapnya.
4. Track record perawatan rutin
Mobil yang rutin dirawat bisa membantu mendongkrak niai jual kembali.
Baca Juga: 5 Tips Cara Mendeteksi Sensor Air Flow Meter di Mobil Bermasalah
Apalagi jika Anda rutin melakukan perawatan di bengkel resmi.
Tunjukan track record servis berkala yang Anda lakukan di bengkel resmi kepada calon pembeli.
Tujuannya agar calon pembeli yakin bahwa mobil Anda dalam kondisi terbaik.
5. Kelengkapan Dokumen dan Tools
Kelengkapan dokumen hal yang paling wajib diperhatikan dan harus lengkap seperti BPKB (Bukti Pemilikan Kendaraan Bermotor), STNK (Surat Tanda Nomor Kendaraan Bermotor), dan faktur.
Baca Juga: Tiga Komponen Ini Bisa Bikin Mobil Irit Bensin, Salah Satunya Sering Diabaikan
Ada atau tidaknya faktur sering dimasukan dalam nilai jual mobil.
Mobil bekas yang tidak memiliki faktur sering ditekan harga jualnya.
Alasan yang sering dilontarkan ketiadaan faktur ini akan mempersulit proses balik nama.
Faktur merupakan “surat kelahiran” mobil baru yang dikeluarkan ATPM.
Namun setelah BPKB dan STNK jadi, faktur tak akan digunakan lagi.
Baik saat melakukan perpanjangan STNK, balik nama, atau mutasi mobkas, Anda tidak akan
diminta untuk menunjukan atau melampirkan faktur asli.
Editor | : | Arseen |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR