Namun jika ban depan yang alami pecah, Anda harus menyikapi dengan lebih hati-hati, menurut Jusri, ban depan merupakan tumpuan ketika mobil melakukan pengereman.
"Pada saat kecepatan dikurangi atau direm, bobot akan bertumpu pada roda depan sedangkan ban depan katakan ada yang pecah satu, maka mobil akan mengarah kepada ban yang pecah, misal kanan yang pecah, semakin dia lambat maka dia akan tertarik ke kanan," ucap Jusri Pulubuhu.
Caranya sebisa mungkin jaga kecepatan laju mobil dan lakukan perlambatan secara bertahap, yang paling penting pertahankan arah kendaraan dengan menahan kemudi atau setir, karena setir akan lebih sulit dikendalikan ketika pecah ban depan.
(Baca Juga: Pilih Ban Mobil yang Nyaman dan Aman, Perhatikan Juga Kode Bannya)
"Yang tak kalah penting, saat menepi usahakan secara melebar, tidak melakukan manuver yang tajam ke arah yang berlawanan dengan salah satu ban yang pecah, bentuk sudut yang landai hingga akhirnya bisa menepi ke tempat yang aman," kata Jusri.
Belajar dari kejadian tersebut, Jusri menambahkan harus ada tindakan preventif dari pengemudi.
Tidakan preventif yaitu dengan mengecek tekanan angin sesuai yang disarankan pabrikan mobil, petunjuk tekanan angin ban yang ideal terletak di stiker pilar B.
Juga perhatikan kondisi ban seperti tapak ban dan kembangan ban, keausan ban bisa dilihat dari tanda segitiga di dinding ban mobil.
Editor | : | ARSN |
KOMENTAR