Otoseken.id - Chevrolet Captiva adalah salah satu SUV andalan Chevrolet yang dijual di Indonesia sejak tahun 2007 untuk yang mesin bensin, dan mesin diesel sejak tahun 2008.
Namun sampai saat ini, yang masih banyak terlihat di jalan adalah Captiva diesel.
"Captiva diesel terbilang irit konsumsi bahan bakar solarnya dibandingkan yang bensin," ujar Budi.
Untuk yang generasi awal tahun 2008-2011 awal bahkan masih bisa pakai solar biasa, sementara yang generasi kedua alias facelift sudah harus pakai minimal Pertamina Dex.
Baca Juga: Bengkel Spesialis Chevrolet, Jasa Tune-up Cuma Rp 100 Ribuan
Untuk yang mesin diesel, Captiva dibekali mesin 4 silinder berkapasitas 2.000 cc diesel turbo commonrail dan hanya ada bertransmisi otomatis.
Sedangkan yang mesin bensin dibekali mesin 4 silinder 2.400 cc dengan pilihan transmisi manual dan otomatis.
Untuk transmisi otomatisnya, Captiva generasi awal dilengkapi transmisi otomatis 5-speed dan generasi kedua sudah 6-speed AT.
Penyakit khasnya Captiva diesel adalah selang turbo sobek karena usia di Captiva gen 2 facelif.
Baca Juga: Segini Estimasi Biaya Servis Berkala Chevrolet Captiva Diesel Bekas
Sedangkan Captiva bensin penyakit khas ada di fuse boxnya, "Biasanya gejalanya nongol di AC tiba-tiba mati dan wiper suka hidup sendiri," tambahnya.
Solusinya diperbaiki jika belum parah, atau ganti baru jika sudah tidak bisa diperbaiki.
Harganya Rp 4,5 juta, sedangkan biaya servis Rp 300 ribu.
Sedangkan di kaki-kaki harus diperhatikan adalah bushing lower arm, link stabilizer, dan karet stabilizer.
"Kalau ini juga karena pemakaian, dan biasa terjadi di semua tipe Captiva," ujar Budi. Harga bushing lower arm Rp 420 ribu/pc (ori), link stabilizer Rp 270 ribu/pc (ori), dan karet stabilizer Rp 40 ribu/pc (ori).
Editor | : | ARSN |
KOMENTAR