Otoseken.id - Di hari pertama tahun 2020, banjir melanda Jakarta dan sekitarnya.
Beredar video angkot (angkutan perkotaan) Isuzu Panther yang sukses melewati banjir dengan selamat.
Video ini makin memperkuat anggapan bahwa mobil mesin diesel itu emang jago "berenang" alias melewati banjir.
Padahal, tidak sedikit juga video di media sosial yang memperlihatkan bahwa mobil mesin bensin juga mampu melewati banjir dengan selamat.
Jadi sebenarnya mobil mesin diesel atau mesin bensin yang lebih jago dipakai melewati banjir?
Baca Juga: Mobil Matik Terabas Banjir, Apakah Oli Transmisi Harus Ganti?
Otoseken.id pun langsung menanyakan ke sejumlah narasumber terkait pertanyaan tersebut.
"Sebenarnya lebih aman mobil mesin diesel untuk melewati genangan air banjir karena pada mesin diesel tidak ada komponen elektrikal seperti busi atau koil," buka Samsudin selaku National Technical Advisor Peugeot Astra.
Kalau enggak percaya, coba lihat saja di balik kap mobil mesin diesel.
Anda pasti tidak akan menemukan koil, kabel busi, distributor, dan busi.
Mesin diesel memang bisa hidup tanpa busi seperti di mesin bensin.
Jika mesin bensin mengandalkan campuran udara bahan bakar yang dikompresi dan dibakar dengan bantuan busi, maka mesin diesel hanya mencampur udara dan solar di dalam ruang bakar yang kemudian dimampatkan hingga terbakar dengan sendirinya.
Baca Juga: Ini Alasan Kenapa Motor Yang Terendam Banjir Haram Langsung Dihidupkan
Makanya tekanan kompresi mesin diesel lebih besar ketimbang mesin bensin.
"Untuk mesin diesel seperti Isuzu Panther lebih kuat terobos banjir karena sedikit komponen elektrikal di bagian mesin," timpal Hendra, Kepala Bengkel Asco Isuzu Bekasi Timur kepada GridOto.com (2/1/2020).
"Terlebih pada Isuzu Panther konvensional seperti video yang viral saat ini, sistem elektrikalnya lebih simpel sehingga aman menerobos genangan air banjir," bisik Hendra.
Karena tidak adanya jalur kabel dan soket yang mengalirkan arus listrik, membuat mesin ini lebih aman masuk kubangan air.
Risiko arus pendek seperti yang terjadi pada koil, distributor atau kabel busi di mesin bensin enggak terjadi.
Baca Juga: Awas! Bagian ini Paling Rentan Rusak Saat Mobil Terendam Banjir
Eh, bukannya ada mobil diesel yang pakai busi pijar alias glow plug?
Begini cuy, busi pijar atau glow plug ini tidak dihubungkan dengan kabel.
Busi pijar ini cara kerjanya enggak seperti busi pada mesin bensin yang mengeluarkan percikan api selama mesin hidup.
Busi pijar ini hanya memanas dan berpijar hingga membantu mesin hidup pada saat pagi hari atau cuaca dingin, setelah itu enggak berfungsi lagi.
Namun, meski mesin diesel terbilang lebih aman menerjang banjir, tetap ada beberapa komponen yang patut diwaspadai dan jangan sampai kemasukan air saat melewati banjir seperti alternator dan air intake.
Baca Juga: 7 Daftar Bagian Motor Yang Harus Dicek dan Dibersihkan Setelah Terendam Banjir
Ini karena alternator bisa rusak dan enggak bisa memasok listrik ke aki jika saat aktif terkena air sedang air intake yang kemasukan air bisa bikin jebol mesin.
"Yang perlu diperhatikan yakni posisi intake filter udara sebagai pintu masuk udara menuju mesin, ini enggak boleh terendam, baik di mobil tipe bensin maupun mobil tipe diesel," tambah Sam, sapaan akrab Samsudin.
Kalau sampai air terisap intake dan masuk ke dalam ruang bakar, maka mesin jebol karena mengalami water hammer.
Untuk meminimalisir potensi air terisap oleh air intake, maka saat menerjang banjir kemudikan mobil dengan pelan (kecepatan rendah dan pakai gigi 1 atau L di transmisi matik) dan konstan.
Tujuannya agar tidak menimbulkan gelombang air tinggi atau cipratan air yang bisa mengenai intake.
Editor | : | ARSN |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR