Otoseken.id - Pasar mobil bekas SUV 7-seater popularitasnya mendekati MPV.
Jenis mobil tersebut dinilai lebih cocok dengan demografi masyarakat serta kondisi jalanan tanah air.
Pabrikan mobil berlomba-lomba dalam meluncurkan SUV yang bersahabat untuk keluarga dan bepergian di dalam maupun luar kota.
Di pasar mobil bekas, Big SUV juga cukup diminati.
Kami pun membandingkan tiga Big SUV populer yang pernah dikomparasi oleh Auto Bild Indonesia di tahun 2011, yaitu Mitsubishi Pajero Sport Dakar Hi-Power, Toyota Fortuner 2.5 G TRD Sportivo, dan Ford Everest TDCI XLT.
(Baca Juga : Sejarah Toyota Fortuner di Indonesia, Awalnya Hanya Ditawarkan Dengan Mesin Bensin)
Ketiganya menggunakan ladder frame dengan spesifikasi mesin yang hampir serupa, diesel 2.500 cc.
Mesin Pajero Sport Dakar sendiri menghasilkan tenaga 176 dk dengan torsi 350 Nm.
Penggunaan Variable Geometry Turbo terbukti berhasil menaikkan tenaga serta torsi dari Pajero Sport Dakar non Hi-Power.
Perubahan itu membawa dampak sangat signifikan.
Performa akselerasi 0-100 km/jam meningkat dari 16,24 detik pada mesin non-Hi-Power menjadi 10,90 detik untuk Hi-Power.
Dengan hasil tersebut, kini Pajero Sport mampu menundukkan Ford Everest dengan 0,93 detik, sehingga menjadi yang tercepat di antara rivalnya dalam hal akselerasi.
Namun, performa mentereng dari Pajero Sport harus dibayar dengan konsumsi bahan bakar yang paling boros.
(Baca Juga: Toyota Fortuner Ganti Head Unit, Spek Android Layar 12 inci 4G, Dananya Segini Plus Pasang)
Hasil pengetesan yang dilakukan oleh Auto Bild Indonesia pada 212 tahun 2011 mencatat konsumsi bbm 10,5 km/liter pada rute Tol dan 11,7 km/liter pada rute Dalam Kota untuk SUV andalan Mitsubishi ini.
Jika Anda mencari Big SUV tujuh penumpang diesel yang punya konsumsi bahan bakar irit, Ford Everest lah jawaranya.
Dengan konsumsi bbm 13,2 km/liter untuk rute Tol dan 19,7 km/liter untuk rute Dalam Kota, Everest unggul jauh dari Fortuner di posisi kedua dengan konsumsi 12,6 km/liter untuk rute Tol dan 10,2 km/liter untuk rute Dalam Kota.
Soal performa mesin, Ford Everest TDCI XLT menempati posisi kedua di bawah Pajero Sport dengan tenaga maksimal 143 dk dengan torsi 340 Nm.
Baca Juga: Ford Everest Bekas, Mesin Badak, Kaki-kaki Tangguh, Harga Murah Mulai Rp 70 Jutaan
Sedangkan mesin 2.494 cc turbodiesel Toyota Fortuner hanya mampu menghasilkan tenaga 102 dk dengan torsi 265 Nm.
Bicara soal eksterior, desain memang tergantung selera Anda.
Namun di sisi interior, Ford Everest tampak paling konvensional dan simpel dibanding pesaing Jepangnya.
Ruang kabin pun menjadi nilai plus untuk Everest yang memiliki desain boxy.
Meski secara fitur, Mitsubishi Pajero Sport Dakar lebih unggu dibanding Everest dan Fortuner.
Sekarang, kembali ke selera Anda.
Di antara ketiga Big SUV yang kini dalam kondisi seken tersebut, Anda pilih yang mana?
Cegah Turbo Toyota Fortuner, Pajero Rusak, Ini Tips Do's And Don't Mesin Diesel Turbo
Otoseken.id - Di pasaran, mobil diesel turbo ada Toyota Fortuner, Kijang Innova, Mitsubishi Pajero dan Isuzu Panther.
Dalam beberapa kasus, ada yang turbonya mengalami kerusakan.
Kerusakan turbo masih ada yang bisa diperbaiki selama tidak terlalu parah.
Namun banyak juga yang tidak bisa diperbaiki ketika kerusakannya sudah terlalu parah.
Baca Juga: 2 Tipe Turbo di Mesin Diesel Modern, Turbo Fixed dan Turbo Variabel, Ini Perbedaannya
"Biasanya kalau sampai as cartridgenya rusak, sebaiknya ganti 1 unit utuh assy," ujar Moehammad Sobirin dari Surya Mas Diesel di Kemanggisan, Jakbar.
Untuk Toyota Fortuner harga barunya berkisar dari Rp 25 juta sampai Rp 30 jutaan, sementara Pajero Sport harganya berkisar Rp 25 jutaan.
Nah, berikut ini adalah Do's And Don't pada mesin diesel berturbo.
Do's :
1. Oli mesin harus diperhatikan, jangan sampai telat ganti oli dan harus pakai oli yang khusus untuk mesin turbo. Kalau sampai telat ganti oli atau spek olinya gak sesuai bisa menyebabkan turbo jebol.
2. Tunggu sekitar 20 detik sampai 30 detik baru mesin dimatikan ketika habis berkendara, karena jika langsung dimatikan oli langsung terputus sementara turbo masih berputar. Sebaiknya pasang turbo timer.
3. Filter udara harus dalam kondisi selalu bersih. Perhatikan filter udara jangan sampai kotor, karena udara yang dihisap turbo tidak boleh kotor dan lembab.
4. Hawa yang dikeluarkan oleh mesin tidak boleh mengandung oli, harus bersih dan tidak boleh lembab.
Baca Juga: Turbo Toyota Fortuner, Pajero Rusak Parah, Harus Ganti 1 Unit, Segini Biayanya
Don't :
1. Telat ganti oli mesin
2. Filter udara dibiarkan kotor
3. Mesin langsung dimatikan ketika baru parkir
Perbaikan :
1. Kipas
Kalau kipas bermasalah biasanya menyebabkan as cartridge oblak, menyebabkan oli bocor, sampai as patah. Kalau ini terjadi biaya perbaikan mahal, lebih baik ganti 1 unit as cartridge berikut rumahnya.
2. Selang oli dari mesin tidak lancar
Agar turbo lancar, tekanan oli dari mesin harus lancar tidak boleh tersendat. Maka harus dicek secara berkala kondisi selang oli ini. Karena turbo butuh pasokan oli bertekanan tinggi dari mesin agar bisa berjalan lancar
3. Pendinginan air
Turbo memiliki 2 sistem pendinginan, ada yang radiator dan water pump. Kalau salah satu atau keduanya ada yang bocor, maka oli dari turbo akan bercampur dengan air dan masuk ke mesin. Tidak hanya turbonya, mesin pun bisa rusak. Biasanya kebocoran terjadi karena seal repair kit turbo getas sehingga air bisa bercampur dengan oli yang ada di dalam turbo.
Gejala turbo rusak :
1. Banyak rembesan oli di rumah keong yang terjadi karena suhu turbo terlalu panas
2. Suara turbo lebih berisik atau terdengar seperti siulan karena posisi kipas berubah atau ada yang tidak vacuum
3. Asap hitam mulai terlihat dari knalpot. Ada kebocoran yang awalnya sedikit namun dibiarkan terus sampai parah kondisi turbonya.
4. Ada suara gesekan ketika mesin akan dihidupkan atau mau dimatikan. Putaran kipasnya sudah mulai berat dan timbul gesekan.
5. Turbo tidak mau hidup di 1.500 rpm sampai 2.500 rpm. Ini bisa terjadi juga karena putaran kipas yang sudah mulai berat
Toyota Fortuner Grand Canyon Edition, Garapan Tuner Luar, Tampang Makin Garang!
Otoseken.id - Ada cara mengubah Toyota Fortuner lawas jadi semakin garang nih Sob.
Fortuner ini didandani oleh tuner asal India agar tampilanya lebih garang.
Toyota Fortuner yang telah didandanin itu diberi label Fortuner Grand Canyon Edition.
Motormind memilih basic ubahannya pada model Toyota Fortuner 2.5 D4x4 dengan kelir putih.
Tampilan gagah sudah terlihat dari fascia Fortuner ini dengan bentuk gril honeycomb baru.
(Baca Juga: Sering Pindah Gigi D ke N Saat Berhenti, Mobil Matik Bisa Jebol, Fakta Atau Hoax?)
Gril itu sukses jadi pusat perhaian dengan bingkain abu-abu yang didesain lebih kalem dan rapi.
Selain itu, bagian depan SUV ini juga dilengkapi dengan bumper baru lengkap dengan replika skid plate.
Aksen garis merah diberikan pada bumper SUV ini agar terlihat makin dinamis.
Bergeser ke bagian samping kita akan menemukan decal dengan gaya minimalis dan sporty.
Baca Juga: Toyota Fortuner VNT Nge-lag, Penyakit Nipel Vakum, Dibersihkan Langsung Jooss
Selain itu ada juga side step lebar dan pelek palang 6 warna merah yang buat Big SUV ini makin gagah
Pada buritan Fortuner tidak ada ubahan yang mencolok hanya bumper belakang baru lengkap dengan 2 lubang knalpot.
Sisipan tambahan lain ialah aplikasi spoiler dan canard biar makin gaya. Gimana, Fortuner lawas ini jadi lebih kece bukan?
Editor | : | ARSN |
KOMENTAR