Otoseken.id - Buat sobat yang sedang mencari mobil perkotaan, pilihannya bisa tengok Honda Brio.
Desainnya kompak dan modern serta mesin yang tergolong bandel dan irit bensin!
Awal kali muncul, Brio ditawarkan dengan harga Rp Rp 149 juta hingga Rp 170 jutaan.
Sedangkan varian LCGC, yakni Honda Brio Satya diproduksi di Indonesia baru satu tahun setelahnya di 2013.
(Baca Juga: Pilihan LCGC Bekas: Brio vs Agya vs Ayla, Mana Yang Lebih Nyaman?)
Honda Brio Satya lahir dalam tiga varian yakni A, S dan E dengan harga yang lebih terjangkau dibanding Brio versi non LCGC-nya yaitu 1.2L AT.
Tahun 2016, HPM menyegarkan tampilan Brio dengan menambah tipe RS dan Satya E CVT.
Tipe RS merupakan tipe tertinggi hatchback 5 penumpang tersebut hingga saat ini, dengan ciri tampilan yang sporty.
Honda Brio akhirnya memilki generasi kedua dengan hadirnya All New Brio yang diperkenalkan pada ajang GIIAS 2018 lalu.
Soal harga, versi bekasnya kini sudah terjangkau. Dana di bawah Rp 100 juta pun kini sudah bisa membawa pulang Brio generasi pertama.
Berdasarkan catatan yang kami kumpulkan dari pedagang mobil bekas di wilayah Jakarta dan sekitarnya, Brio bisa didapatkan dengan harga termurah Rp 90 juta.
Varian seharga Rp 90 juta pun cukup beragam pilihannya.
Mulai dari tipe 1.3 S A/T lansiran 2012, 1.3 S M/T lansiran 2012, 1.2 S M/T lansiran 2013 dan juga Satya 1.2 S M/T lansiran 2013.
(Baca Juga: Mobil Impian Honda Civic Estilo, Harga Bekasnya 'Gelap', Alasannya Ini)
Sementara untuk harga termahalnya menurut data, dipegang oleh All New Brio RS A/T lansiran 2019 dengan harga Rp 160 juta.
Selangkapnya, simak Pricelist GridOto.com Honda Brio bekas di sini.
Tak Usah Risau Punya Honda Freed, Penyakit Mesinnya Cuma Satu
Otoseken.com - Sebelumnya Otoseken sudah mengulas mengenai beberapa hal tentang yang umumnya muncul pada Honda Freed, kali ini kami akan membahas sektor mesin.
Untuk sektor mesin Freed, sesungguhnya Anda tak perlu risau.
Karena mesin L15A yang diusung Freed dan saudaranya, Honda Jazz, tergolong cukup bandel.
Tapi, ada satu masalah yang cukup ringan dan mudah ditanggulangi.
(Baca Juga : Avanza Manual Dan Otomatik, Ini Beda Biaya Servisnya Di 100.000 Km )
Biasanya busi NGK IZFR6K-13 laser iridium bawaan pabrik tidak kuat jika tangki bahan bakar diisi dengan bahan bakar yang kualitasnya kurang baik.
"Gejalanya performa turun drastis. Tidak bisa lari lebih dari 120 km/jam," ujar Rudy Solihin pemilik bengkel Ramayana Motor khusus Honda di bilangan Kedoya Jakarta Barat.
Solusinya cukup mudah, tinggal ganti busi dengan tipe yang sama dengan bawaan pabrik.
Alternatif lain bisa juga menggunakan busi yang umum seperti NGK ZFR6K-11 seharga Rp 60-100 ribu untuk empat buah.
"Imbasnya ke performa sedikit menurun dibandingkan kondisi normal, dan jika pakai busi tak sesuai spesifikasi pabrik akan lebih boros sedikit," tambah Rudy.
(Baca Juga : KTM Duke 200 Seken, Cermati Beberap Hal Ini Dulu Sebelum Kecewa )
Masalah lain pada Honda Freed jika kita membersihkan throttle body saat tune-up sendiri.
Terkadang setelah selesai dibersihkan dan dipasang seperti semula, idle sedikit lebih tinggi dibanding keadaan normal.
Normal 700 sampai 800 rpm dalam kondisi AC off, ketika terjadi idle error maka posisi jarum tachometer menunjukan angka 1.000 rpm.
Editor | : | ARSN |
Sumber | : | Otomotifnet.com |
KOMENTAR