Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

mobil bekas

Kepincut KIA Carnival? Simak Tiga Penyakitnya, Mulai Kaca Depan, Pintu Belakang dan Pompa Oli

ARSN - Selasa, 4 Februari 2020 | 10:10 WIB
Kia Carnival, MPV yang 'mengandung bawang'
Dok. Otomotif Group
Kia Carnival, MPV yang 'mengandung bawang'

Otoseken.id - MPV bongsor asal Korea Selatan, KIA Carnival diperkenalkan tahun 2000.

Oleh KIA Mobil Indonesia dijual dalam keadaan CBU (completely built-up) dan diterima dengan cukup baik oleh masyarakat.

Meski penjualannya terbilang cepat, rupanya Carnival memiliki banyak kelemahan yang mungkin muncul dan membuat pemiliknya meradang.

Berikut rangkuman dari Otoseken mengenai beberapa penyakit dari KIA Carnival.

Kaca Depan Pecah

PT V-Kool Indo Lestari mengeluarkan sebuah edaran pada tanggal 11 Februari 2000 yang menghimbau pada semua outletnya agar berhati-hati saat memasang kaca film pada KIA Carnival.

(Baca Juga : Mantap! Sekarang Pemilik Mobil KIA Bisa Servis di Bengkel Resmi, Sparepart Melimpah)

Ilustrasi pemasangan kaca film
Ilustrasi pemasangan kaca film

Dikutip dari Tabolid OTOMOTIF No. 43/IX, Jaya, selaku manajer operasional V-Kool Lestari bercerita mengenai pengalaman kaca pecah saat memasang kaca film di dua unit Carnival.

"Jangan-jangan, kacanya enggak beres," curiga Jaya.

 

Dari seluruh kasus yang dialaminya, rata-rata pecahan terjadi di bagian dalam mobil, sekitar kaca spion tengah.

Ternyata kecurigaan Jaya terbukti, Frans Wibowo, direktur teknik KMI mengaku bahwa kaca tersebut memang kekurangan produknya.

"Ya, kurang lebih begitu," tegas Frans mengiyakan pernyataan bahwa kaca mobil Carnival memang kurang baik.

Suara Menganggu Dari Pintu Belakang

Selain kaca depan yang rawan pecah, KIA Carnival juga memiliki penyakit lainnya yang dapat menganggu kenyamanan berkendara.

Ilustrasi pintu belakang KIA Carnival
Dok. Otomotif Group
Ilustrasi pintu belakang KIA Carnival

Yaitu pintu belakang yang mengeluarkan suara menganggu.

(Baca Juga: Mengenang KIA Carnival, MPV Bongsor, Mewah, Canggih, Ada Kisah )

Hal tersebut diungkapkan oleh salah satu pemilik KIA Carnival yang kami kutip dari Tabloid OTOMOTIF No. 13/X.

"Suaranya kletek kletek, bikin telinga capek ngedengernya," keluh Indra, salah satu pemilik KIA Carnival.

Selain bikin risih, suara juga menimbulkan rasa khawatir pemiliknya.

Jangan-jangan ada yang rusak nih! Begitu keluhan sebagian besar pemilik mobil keluarga ini.

Memang suara timbul ketika mobil melibas permukaan jalan yang kurang mulus.

Pihak Kia Indonesia sendiri mengakui adanya masalah ini, namun untuk dikategorikan cacat produksi, sepertinya mereka belum memutuskan secara tegas.

"Kita belum melakukan tindakan khusus, karena masih bisa ditangani sendiri. Lagi pula tidak ada penggantian komponen sedikit pun," kilah Frans Wibowo, technical department PT. Kia Mobil Indonesia.

Sumber penyebab bunyi berasal dari pengait pintu yang kurang pas memegang daun pintu belakang.

Adanya sedikit celah di antara pengait inilah yang menimbulkan bunyi mengganggu.

(Baca Juga: Mobil Bekas KIA Sportage Termurah di Jakarta, SUV Garang Dari Korea)

Cara penyembuhannya hanya dengan menyetel pengaitnya ini.

Pompa Oli Bermasalah

Mesin turbodiesel KIA Carnival
Dok. Otomotif Group
Mesin turbodiesel KIA Carnival

Yang tak kalah diperbincangkan mengenai penyakit dari KIA Carnival adalah permasalahan pompa oli pada Carnival bermesin turbodiesel.

Penyebab utamanya adalah gigi balance sprocket yang buruk.

Namun kesimpulan ini mengundang analisis lain.

"Saya menduga kualitas tensionerlah yang jelek," beber Frans Wibowo sebagaimana dikutip dari Tabloid Otomotif No. 37/X.

Alasan tersebut dapat dimengerti, karena tensioner yang lemah, memicu kendurnya rantai.

Saat berputar, untaian kalung logam ini melompat-lompat seolah hendak meninggalkan sproket (yang menggerakan pompa oli).

Gesekan kuat pun terjadi dan menyebabkan balance sprocket terkikis.

Akibat fatalnya, rantai bisa putus dan pelumasan pun berhenti seketika karena oli tak lagi bersirkulasi.

Gejala terganggunya pompa oli, terasa pada putaran mesin tinggi (di atas 3.000 rpm) dan terjadi pada kilometer awal.

"Biasanya ditandai bunyi tek..tek..tek," terang Agus Pramono, service manager Radita Auto Service, bengkel resmi KIA di jalan Raya Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

Editor : ARSN

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id




KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa