Otoseken.id - Honda CR-V generasi ketiga yang dirakit secara lokal oleh PT Honda Prospect Motor (HPM) memang dibuat dalam dua tipe yaitu 2.0 dan 2.4.
Tipe 2.0 pada All New Honda CR-V ini, punya kubikasi mesin 2.000 cc dan tipe 2.4 dengan mesin 2.400 cc.
Selain itu, perbedaan paling dasar selain dalam urusan performa mesinnya, Honda CR-V 2.400 cc hanya tersedia satu pilihan transmisi yakni, otomatis.
Sedangkan, Honda CR-V tipe 2.0 pilihan transmisi ada matic dan manual.
Lalu tipe manakah yang lebih mantap bagi yang ingin membeli SUV lansiran tahun 2007 sampai 2012 tersebut?
Menurut Deden Hamdani, owner bengkel spesialis Honda, Auto Broundtax Motor (ABM) di wilayah Depok, Jawa Barat, CR-V 2.4 memiliki keunggulan di bagian kaki-kaki.
"Kalau dari kaki-kaki lebih bandel yang tipe 2.400 cc, tapi karena cc mesinnya lebih besar dibanding yang 2.000 cc, tipe ini konsumsi BBM-nya lebih boros," ujar Deden.
"Masalah di CR-V tipe 2.0 ada di bagian EPS (Electric Power Steering), karena sudah memakai sistem motor listrik kalau motor ini rusak harus ganti. Biayanya Rp 14 jutaan, kalau copotan mungkin Rp 6 jutaan," tambahnya kepada GridOto.com.
Sedangkan menurut Deden, pada CR-V tipe 2.4 power steering-nya masih berteknologi hidrolis atau hanya mengandalkan oli yang lebih mudah diperbaiki.
Baca Juga: Berikut Adalah Tanda-tanda Fitur PSD di Honda Freed Bekas Bermasalah
"Tipe CR-V 2.4 paling kelemahannya hanya seal-sealnya yang bocor paling harus diganti biayanya gak semahal tipe 2.0 yang sudah pakai EPS," jelas Deden.
Deden menambahkan, selain hal di atas, tidak ada lagi kendala di kaki-kaki Honda CR-V Kura-kura.
"Untuk di bagian sokbreker kedua tipe sama saja, kecuali perawatan. Mesin juga dua-duanya sama bagusnya, tinggal konsumen aja mau pilih yang mana. Tipe 2.0 tenaga mesin sedang, BBM gak terlalu boros, tipe 2.4 tenaga lebih besar power steering perbaikannya lebih murah," tutupnya.
Perhatikan Hal Ini Sebelum Beli Honda CR-V Gen 3
Baca Juga: Honda CR-V Generasi Ketiga, Irit Bahan Bakar dan Enak Dipakai
Honda CR-V merupakan SUV yang populer sebelum munculnya Toyota Fortuner dan Mitsubishi Pajero.
Honda CR-V generasi kedua pertama kali diperkenalkan tahun 2001 dan discontinue di tahun 2006, saat itu rival terberatnya dalah Nissan X-trail.
CR-V generasi ini masih ala-ala jip dengan ban serep di belakang, atau biasa diesebut 'konde'.
Hadir dengan 2 pilihan mesin, yakni 2.000 cc dan 2.400 cc, dan 2 pilihan transmisi manual 5 percepatan, dan matik 4 percepatan.
Mesin versi 2.000 cc menggunakan teknologi DOHC 4 silinder 16 katup i-VTEC, msin tersebut mampu memuntahkan tenaga 150 dk.
Sedangkan untuk versi 2.400 cc, menggunakan DOHC 4 silinder 16 katup i-VTEC dengan transmisi otomatik.
1. Mesin
SecaRa umum, mesin CR-V generasi ini cukup andal, responsif dan hemat bbm. Hanya jika pemilik sebelumnya jarang melakukan tuneup, tenaga mobil ini bisa menurun dan boros bbm.
Solusinya, harus segera diservis dan tuneup, agar performa kembali pulih dan hemat bbm.
2. Kaki-kaki
Kaki-kaki CR-V memiliki bantingannya agak keras saat menahan guncangan, namun suspensi SUV Honda ini termasuk paling kuat di antara produk Honda lainnya.
Cermati bagian kaki-kakinya, khususnya dudukan karet pada sistem itu, apakah ada yang sudah sobek atau getas.
3 Bodi.
Beberapa pemilik mengeluhkan posisi ban serep di pintu belakang. Karena rentan hilang dan memberi beban pada engsel pintu belakang.
Sebagian pemilik memindahkan ban tersebut ke dalam. namun bekas copotan ban tersebut terdapat coakan dan menutupnya dengan pelat atau dempul.
Tapi kualitas pengecatan kurang bagus dan masih membekas. Jika mau lebih berkualitas, pihak ATPM Honda pada saat itu menerima ubahan ini dengan mutu prima.
4. Ban
Dengung dari ban banyak dikeluhkan beberapa pemilik CR-V. Hal ini disebabkan bawaan ban pabrikan yang kurang bagus.
Solusinya, ganti ban standar dengan merek lain, maka bunyi bising itu akan hilang.
Baca Juga: Kilas Balik Honda CR-V Kura-kura, Model Pertama Yang Lepas Konde!
Editor | : | optimization |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR