Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Banjir Lagi, Banjir Lagi!

Jurus Aman Mobil Manual dan Matik Terjang Banjir, Jika Terpaksa...

ARSN - Selasa, 25 Februari 2020 | 10:13 WIB
Ilustrasi Mobil Terjang Banjir
Ibnu/GridOto.com
Ilustrasi Mobil Terjang Banjir

Otoseken.id - Menerabas banjir merupakan tindakan berisiko tinggi saat mengendarai mobil.

Tapi sayangnya sering kali para pemilik mobil terpaksa melakukannya.

Namun, baik mobil matik atau manual untuk menerjang banjir ada tips aman melakukannya lho.

"Prinsipnya ketika menerjang banjir kedua transmisi tersebut sama-sama menjaga putaran mesin agar tidak mogok, hanya beda teknis praktik dan penanganannya," buka Hermas, pemilik bengkel spesialis Worner Matic, Bintaro, Tangerang Selatan.

Baca Juga : Tips Beli Mobil Bekas, Ini Ciri-ciri Yang Pernah Terendam Banjir

Pada mobil manual, Anda bisa menjaga putaran mesin dengan memainkan tekanan pedal kopling.

Jika sewaktu-waktu berhenti di tengah genangan air tidak menjadi masalah yang berarti.

Selama Anda bisa menjaga putaran mesin di sekitar 1.500-2.000 rpm.

Lain halnya dengan transmisi otomatis, sebisa mungkin Anda harus jaga jarak dengan kendaraan di depan.

Baca Juga: Ini 6 Kerusakan Akibat Mobil Bekas Terjang Banjir, Bikin Kantong Kering

Karena ketika kendaraan di depan tiba-tiba berhenti, Anda bisa menghindar untuk mencegah mobil berhenti di tengah genangan air.

Bila terpaksa berhenti, gunakan teknik stall speed atau menahan laju mobil dengan menekan gas dan rem sekaligus.

Risikonya bila dilakukan terus menerus komponen torque converter bisa jebol.

Mobil manual lebih cenderung aman menerjang banjir karena minim komponen eletrikal di bagian transmisinya.

Baca Juga: Jasa Angkut Mobil Kebanjirang Order, 10 Kali Angkut Rp 700 Ribu, Untuk Rute Normal

Namun, bila sering memainkan setengah kopling akan boros kanvas koplingnya.

Transmisi otomatis perlu mendapat perhatian khusus terutama pada komponen elektrikalnya dimana air menjadi musuh utamanya.

"Selebihnya risiko menerjang banjir lebih ke area mesin dan bagian transmisi cenderung lebih aman untuk mobil produksi modern," ujar Hermas.

Mobil Terendam Banjir Diharuskan Kuras Oli Transmisi, Ini Alasannya

Ilustrasi Oli Transmisi
Abdul Aziz Masindo/otoseken.id
Ilustrasi Oli Transmisi

Otoseken.id - Saat mobil terendam banjir, risiko kerusakan pada mesin, dan elektrikal tentu menghantui pikiran pemilik mobil.

Bukan hanya itu, transmisi matik yang terendam banjir juga lebih berisiko timbul kerusakan karena adanya komponen elektrikal.

Cara paling mudah mengetahui oli transmisi yang terkontaminasi dengan air atau tidak adalah dengan mengecek dipstick oli transmisi.

Perhatikan kualitas oli dan warna oli, jika warna oli berwarna putih, dan daya lumas oli seperti air, maka Anda diharuskan untuk mengganti oli.

Ilustrasi Proses menguras oli transmisi matik Toyota Avanza
Dok.OTOMOTIF
Ilustrasi Proses menguras oli transmisi matik Toyota Avanza

(Baca Juga: Ternyata Rem Mobil Tromol Lebih Berdampak Buruk Pasca Terendam Banjir)

Namun untuk mengembalikan performa transmisi matik yang menghasilkan, Ada baiknya Anda menguras atau flushing oli transmisi.

"Mengganti oli sama kuras oli berbeda, kalau ganti oli transmisi merupakan perawatan rutin, biasanya setiap 40 ribu sampai 80 ribu kilometer, tapi kalau oli yang sudah tercampur air akibat banjir, disarankan untuk flushing biar hasilnya maksimal," kata Apuy dari Bengkel Spesialis Matic, Sakira Abadi di Tangerang.

"Hal ini dilakukan untuk memastikan tidak ada lagi air di dalam transmisi matik." lanjut pria yang disapa Apuy.

Proses ganti oli transmisi hanya menggani oli transmisi di ruang karter atau tempat penggantian oli saja.

Tuas transmisi matik
Nugie/GridOto.com
Tuas transmisi matik

(Baca Juga: Mobil Kebanjiran, Gardan Terendam, Perlu Ganti Oli? Ini Kata Kepala Bengkel Resmi)

Sementara kuras oli atau flushing adalah proses memuang seluruh oli di sistem transmisi. 

Namun untuk melakukan kuras atau flushing oli transmisi tidak sembarangan, harus dilakukan oleh bengkel spesialis dan menggunakan alat ATF Changer.

Selain itu kuras oli (flushing) transmisi matik membutuhkan oli yang lebih banyak, bisa mencapai 7 sampai 12 liter tergantung jenis mobilnya. 

Editor : ARSN

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id




KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa