Otoseken.id - Bagi yang belum tahu, ternyata Chevrolet pernah meluncurkan mobil dengan nama Tavera.
Melihat wujudnya, tak jarang orang mengiranya Isuzu Panther yang pakai emblem Chevrolet.
Wujud bongsornya memang sama persis dengan Isuzu Panther Touring, karena mobil ini merupakan hasil kolaborasi General Motors Indonesia dengan pabrikan asal Jepang tersebut.
Yang membedakan adalah mesinnya, yang seringkali bikin heran petugas pengisian bahan bakar dan masyarakat yang melihatnya.
Baca Juga: Chevrolet Luv Tahun 1981, Pikap Tangguh Dilego Seharga Rp 55 Juta
Wajar saja, Tavera menggunakan mesin bensin, tak seperti Panther yang terkenal 'pinter' dengan dieselnya.
Tavera menggunakan mesin 4 silinder 2.200 cc SOHC dengan Multi Port Fuel Injection.
Mesin tersebut dapat menghasilkan tenaga 114 dk, tak istimewa karena Mitsubishi Kuda Grandia dengan mesin 2.000 cc pun menghasilkan tenaga yang sama.
Mesin tersebut tak jauh berbeda dengan yang digunakan oleh Blazer Montera.
Dapur pacu itu terasa bertenaga pada putaran menengah hingga atas.
Baca Juga: Chevrolet Trax Bekas, SUV Mungil Fitur Melimpah, Harga Termurah Rp 150 Juta
Begitu putaran mesin mencapai angka 2.500 rpm, sangat terasa kuatnya tarikan hingga 4.000 rpm.
Di tanjakan, mesin kapasitas besarnya menunjukkan kemampuan yang baik.
Begitu juga tingkat kebisingan cukup baik diredam, meski di putaran mesin 3.500 terdengar suara mendengung cukup keras.
Saat diluncurkan, mobil ini dibanderol di angka Rp 160 jutaan.
Sedangkan di pasar mobil seken saat ini, Tavera dilego di kisaran Rp 60 jutaan.
Ketersediaan Sparepart Orisinal Vs Kw Chevrolet Masih Banyak? Ini Kata Bengkel Spesialis
Otoseken.id - Pasca tutupnya penjualan mobil Chevrolet di Indonesia, banyak pemilik mobil Chevy khawatir pasal penjualan dan ketersediaan sparepartnya.
"Jangan khawatir, sparepart Chevy masih aman kok!" seru Budi dari bengkel spesialis Chevy Sala3 Motor di MGK Kemayoran.
Untuk mobil Chevrolet, sparepart orisinal dan KW masih menjadi favorit.
Karena perbandingan harga yang cukup jauh, banyak yang memilih sparepart KW.
Baca Juga: Tarif Perhari Cuma Segini, Toyota Innova Rental Jadi Rebutan Libur Akhir Tahun
Seperti misalnya filter oli Captiva FL CRDi, untuk yang ori harganya Rp 620 ribu sementara yang KW harganya cuma Rp 150 ribu. Beda jauh kan!
Soal kualitas, "Sparepart ori pasti lebih bagus kualitasnya dibanding KW, tapi untuk interval penggantian seperti filter oli tadi tetap diganti setiap 10.000 km...banyak yang merasa 'berat' kalau harus pakai yang ori," ujar Budi.
Namun untuk beberapa mobil Chevrolet seperti Captiva ternyata ada beberapa part yang tidak ada versi orinya.
Seperti misalnya long tierod, "Yang ori gak ada karena harus ganti dengan rack steering set, sementara kalau KW ada long tierodnya saja. Harga rack steering untuk Captiva FL Rp 7,5 juta, kalau long tierod KW Rp 350 ribu," tuturnya. Wah!
Baca Juga: Mitsubishi Lancer SL Tahun 83, Kondisi Segar Dilepas Seharga 3 Digit
Namun tentu saja namanya part ori pasti ada kelemahannya, "Filter solar contohnya, kalau yang ori pakai Pertadex bisa sampai 20.000 km...sementara yang KW setiap 10.000 km pasti harus ganti. Lebih cepat kotor," jelas Budi lagi.
Secara keseluruhan, Budi lebih menyarankan pakai part orisinal karena kualitasnya terjaga.
"Namun kita kembalikan lagi ke customer, kita gak bisa memaksa untuk customer harus beli yang ori kan? Hehehe," kekehnya.
| Editor | : | ARSN |
KOMENTAR