Otoseken.id - Tambal ban tubeless yang ditusuk dan dimasukan karet bisa berbahaya bagi ban.
Metode tambal ban tubeless dari dalam (tiptop) lebih dianjurkan, karena tidak mengganggu kekuatan struktur benang cord didalam ban.
"Tambal ban model titop dangan cara di-press membuat ban tidak rusak pada bagian benangnya," ucap Bambang Irwanto pemilik bengkel tambal ban Kurnia Jaya di Jl. Raya Serpong No.5, Tangerang.
Karena pada metode tambal tiptop ban ditambal dari dalam, otomatis ban luar motor perlu dibongkar dari pelek dulu.
Baca Juga: Pada Belum Tahu, Bahayanya Tambal Ban Tubeless Model Yang Tusuk
Beda dengan metode tusuk yang bisa dikerjakan lebih praktis karena tidak harus mencopot ban.
Nah, untuk tahapan pengerjaan tambal ban tubeless dengan metode tiptop berikut GridOto.com informasikan.
Pertama, tentu saja pisahkan terlebih dahulu ban dengan pelek motor, lalu bersihkan permukaan ban dan area bocor dari kotoran.
Setelah itu bagian ban yang bocor dioleskan dengan lem karet dan ditempelkan rubber patch ke bagian yang bocor di bagian dalam ban.
Baca Juga: 14 Pilihan Ban Motor Motor Bebek dan Matik, Paling Murah Cuma Rp 105 Ribuan
Kemudian, bagian ban yang sudah ditambal, di-press menggunakan alat press khusus ban selama 15 hingga 20 menit.
Terakhir, ban didiamkan dan didinginkan menggunakan air sebelum ban siap dipakai kembali.
"Biaya tambal dikenakan Rp 80 ribu per lubang, sudah termasuk bongkar pasang ke motor," pungkasnya.
Memang lebih mahal berkali lipat dari ongkos tambal ban tubeless dengan metode tusuk.
Tapi tentu saja metode tiptop lebih aman karena tanpa proses menusuk atau melubangi dinding ban, yang bisa membuat struktur ban rusak.
Jurus Mudah Agar Ban Motor Bekas Awet, Lakukan Langkah-langkah Ini
Otoseken.id - Ban memang ada masa pakai atau usia pemakaiannya.
Tapi kalau bisa memperpanjang usia pakai ban motor, kenapa tidak ?
Agar ban motor awet, cukup perhatikan hal berikut ini.
"Supaya ban awet selalu perhatikan kondisi tekanan angin pada ban," buka Dimas Agus, mekanik gerai Planet Ban pusat kepada GridOto.com.
(Baca Juga: Harga Ban Motor Bebek Segala Ukuran, Mulai Rp 100 Ribuan )
Memang terlihat sepele, tapi tekanan angin pada ban motor itu penting banget, lho !
"Kalau ban motor sering berjalan dengan tekanan angin yang kurang itu bikin ban rusak dan berbahaya," kata Dimas saat ditemui di workshop Planet Ban di Jalan H. Dimun Raya No.109-110, BBM, Cilodong, Depok, Jawa Barat.
Dimas mengambil contoh pada ban tubeless dan ban biasa yang masih pakai ban dalam.
"Selalu membiarkan ban motor dengan tekanan angin kurang bikin dinding ban cepat retak," kata Dimas.
(Baca Juga: Pengin Ban Motor Awet dan Tak Cepat Aus? Bisa Kok, Gini Caranya )
"Pada ban motor yang masih pakai ban dalam, sering membiarkan ban kempis juga bisa merusak ban dalam," pungkasnya.
Supaya awet, Dimas menyarankan untuk memeriksa tekanan angin ban motor secara berkala.
"Minimal setiap dua minggu sekali, kalau sudah berkurang, tekanan angin ditambah lagi," pungkasnya.
Tuh, kalau mau awet jaga tekanan angin ban dengan benar Sob.
Editor | : | ARSN |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR