Otoseken.id - Saat ingin beli cairan untuk aki basah, terdapat 2 warna kemasan.
Dua warna kemasan air aki tersebut dapat terlihat pada label dan tutup botolnya dan terdiri atas warna merah dan biru.
Ternyata variasi warna pada kemasan air aki bukannya tanpa alasan.
Sebab, dalam masing-masing kemasan air aki berisi 2 cairan yang jauh berbeda, baik secara komposisi maupun kegunaannya.
Yang pertama adalah botol merah atau yang sering disebut aki zuur.
/photo/gridoto/2017/10/18/3272998183.jpg)
Baca Juga: Mau Beli Aki Mobil? Simak Dulu Plus Minusnya Aki Basah dan Kering
Aki zuur adalah larutan asam sulfat atau H2SO4.
Asam sulfat merupakan jenis asam kuat yang bersifat korosif, namun dalam sebuah aki berfungsi sebagai elektrolit yang akan bereaksi dengan pelat untuk menghasilkan energi listrik.
Sahrudin, Quality Assurance PT Astra Otoparts, mengatakan bahwa aki zuur biasanya memiliki konsentrasi asam sulfat sekitar 30% dan berat jenisnya berkisar antara 1,26 sampai 1,28.
“Aki zuur itu hanya untuk pertama kali isi,” terangnya.
Selain itu, ia juga menjelaskan aki zuur tidak boleh untuk menambah cairan aki yang berkurang.
/photo/2020/03/10/3435046293.jpg)
Baca Juga: Baca Juga: Trik Bikin Aki Basah Mobil Bekas Berumur Panjang, Simak Langkah-langkahnya
Nah, untuk menambah cairan aki yang berkurang digunakanlah air aki yang ditandai dengan botol berwarna biru.
Air aki merupakan air demineralisasi atau air murni yang tidak mengandung jejak mineral apapun di dalamnya.
“Pada saat aki dipakai terjadi elektrolisa air, yang menguap adalah air, sulfatnya tidak,” jelas Sahrudin.
“Berarti pada saat kurang, konsentrasi sulfat tambah tinggi, supaya dia kembali normal berarti ditambahkannya dengan air aki,” sambungnya.
Mobil Bekas Pakai Aki Basah, Jangan Sampai Kering, Ini Akibatnya
Otoseken.id - Aki mobil kebanyakan jenisnya terdapat cairan elektrolit yang bekerja sebagai penghantar arus.
Namun, seiring waktu cairan pada aki tersebut akan berkurang akibat penguapan.
Pada aki konvensonal (aki basah) dan hybrid, cairan aki harus rutin ditambahkan dengan air demineralisasi atau yang sering disebut dengan air aki.
/photo/gridoto/2018/04/23/1879471478.jpg)
Jika hal tersebut diabaikan, maka akan membawa dampak negatif bagi aki itu sendiri.
Baca Juga: Biang Keladi Penyebab Aki Mobil Menggelembung, Bisa Meledak?
Sahrudin, Quality Assurance PT Astra Otoparts, menjelaskan pada prinsipnya setiap jenis aki harus memiliki jumlah carian yang cukup agar tidak terjadi masalah.
/photo/2020/03/10/3435046293.jpg)
“Kalau kekurangan air sampai pelat itu muncul di atas permukaan air, itu akan terjadi oksidasi,” jelasnya.
Pada saat pelat terkena oksidasi, maka pelat tidak dapat berfungsi.
Sahrudin juga menjelaskan jika pelat sudah teroksidasi, penambahan air pun tidak akan bisa mengembalikan aki ke kondisi semula.
Baca Juga: Trik Bikin Aki Basah Mobil Bekas Berumur Panjang, Simak Langkah-langkahnya
“Akhirnya apa? Tegangan kita tidak akan dapat, kapasitas tidak akan dapat, akhirnya tidak bisa starter,” terangnya.
Jika hal tersebut sudah terjadi, maka mau tidak mau aki harus diganti dengan yang baru.
Editor | : | ARSN |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR