Otoseken.id - Di mobil bekas, ada karet pelindung yang dinamakan karet boot.
Berfungsi untuk melindungi komponen-komponen yang ada di dalamnya.
Periksa kondisi karet boot yang melindungi as roda bagian dalam dan luar serta pelindung tie-rod pada rack kemudi.
Ada 3 karet boot yang harus diperhatikan di mobil.
Yaitu, sepasang karet boot yang melindungi long tie-rod dan dua pasang pada as roda.
Baca Juga: Cegah Rusaknya Karet Boot Sebelum Terlambat
Sehingga daya tahannya jauh lebih baik ketimbang karet boot yang berada di as roda.
Sementara karet boot as roda ini biasa ditemukan pada mobil dengan penggerak roda depan.
Pada long tie-rod, karet boot ini tidak ikut berputar sehingga tidak mengalami panas yang terlalu tinggi.
As roda depan bekerja sebagai penggerak (drive shaft).
Baca Juga: Cari Mobil Bekas DP Ceper? Showroom Nava Sukses Motor Berani Kasih DP 'Goceng'
Maka dari itu as roda bekerja ekstra keras sebagai penyalur tenaga dengan rotasi yang tinggi.
Untuk melindungi joint di bagian ini, dibungkus dengan karet boot yang fleksibel.
Joint tersebut dilumuri dengan gemuk, untuk memastikan performa kerjanya tetap prima pada putaran tinggi.
Sehingga jika selubung karet tersebut terluka dan berlubang, semua pelumas di dalamnya akan berhamburan ke segala penjuru mesin atau daerah sekitar roda.
Hal tersebut membuat joint menjadi tidak terlumasi dan rusak.
Untuk menggantinya membutuhkan biaya yang jauh lebih besar ketimbang mengganti karet boot semata.
Trik Ganti Ban Mobil Bekas, Wajib Dipasang di Belakang? Ini Penjelasannya
Otoseken.id - Buat pemilik mobil bekas yang ingin ganti ban, setidaknya minimal sepasang (dua buah).
Cukup menjadi banyak pertanyaan saat pemasangan ban, kondisi yang masih bagus harus di sumbu roda depan atau belakang, juga di roda penggerak atau yang berbelok.
Wibowo Santosa, pemilik bengkel spesialis Permaisuri Ban menjelaskan posisi ban mobil yang kondisinya masih bagus.
"Wajib hukumnya ban yang masih bagus dipasang di belakang, apapun jenis roda penggerak mobilnya" tegas Wibowo kepada GridOto.com.
Baca Juga: Ngoprek Santuy Cegah Cat Putih Mobil Bekas Jadi Kuning, Gampang Kok
Menurut Wibowo, ban belakang merupakan bagian yang tidak memiliki kendali ketika mobil sedang melakukan manuver.
Ban belakang sepenuhnya mengandalkan daya cengkeram tapak ban untuk menopang distribusi beban dan gaya inersia yang dihasilkan manuver mobil.
"Kalau alur ban belakang sudah tipis dan dipakai untuk bermanuver terutama di jalan licin, bisa dipastikan langsung mengalami oversteer karena tidak ada kendalinya," jelas Wibowo.
Berbeda dengan ban depan yang memiliki fungsi steering, bisa menoleransi kondisi alur tapak ban yang lebih tipis dari ban belakang.
Baca Juga: Ngoprek Santuy di Rumah, Trik Cek Busi Mobil Bekas Sendiri, Ini Caranya
"Waktu ban depan slip, masih bisa dikoreksi dengan mengatur arah ban menyesuaikan laju mobil sampai mendapatkan grip kembali," terang Wibowo.
Sedangkan ban belakang yang memiliki grip baik akan meminimalisir gaya slip dari ban depan untuk tetap mendapatkan kontrol laju mobil.
Editor | : | ARSN |
Sumber | : | Jip.gridoto.com |
KOMENTAR