Otoseken.id - Di pasaran mobil bekas, Honda Jazz i-DSI CVT generasi masih banyak diminati.
Salah satu keunggulan Honda Jazz i-DSI ini adalah transmisi otomatis CVT (Continuously Variable Transmission) yang punya khas kehalusannya.
Selain itu, mengemudi Jazz lebih fun to drive berkat sistem perpindah perseneling steer-matic dari Honda, tekan tombol (+) untuk menaikkan gigi dan tombol (-) untuk menurunkan gigi.
Tim OTOMOTIF melakukan pengetasan pada mobil ini dan telah dipublikasi di Tabloid OTOMOTIF tahun 2004 lalu.
Baca Juga: Ada Beberapa Penyebab Honda Jazz GD3 dan GD8 Bekas Overheat, Ini Dia
Honda Jazz i-DSI menanamkan mesin berkode L15A berkapasitas 1.497 cc SOHC, 4 silinfer, 8 katub dengan teknologi i-DSI (Intelligent-Dual Sequential Ignition).
Mesin tersebut mampu memuntahkan tenaga 87 dk di 5.500 rpm, dan torsi 128 Nm di 2.700 rpm.
Hasil pengetesan dari 0-100 km/jam diraih dalam waktu 13,68 detik, kemudian akselerasi menengah di 40-80 km/jam tercatat 6,38 km/jam.
Honda Jazz i-DSI sanggup dikebut hingga top speed 180 km/jam. Gejala melayang baru terasa ketika jarum spidometer merambat naik melewati angka 160 km/ jam.
Performa dapur pacunya cukup baik dan begitu responsif dan suaranya pun halus.
Pengereman dari kecepatan 109 km/jam hingga berhenti berjarak 44 meter.
Berlanjut pada pengetesan konsumsi bahan bakarnya, Jazz cukup irit ketika dipacu dengan kecepatan konstan 100 km/ jam di 2.500 rpm, Satu liter bensin mampu membuat rodanya bergulir sejauh 20 km.
Tetapi ketika diajak berkeliling kota Jakarta pada siang hari di dengan kondisi macet, seliter bensin diteguk untuk jarak 11 km.
Perjalanan luar kota, dengan berbagai variasi kecepatan dan kondisi jalan (menanjak dan berliku), mampu mencatat 1 liter untuk 13 km.
Baca Juga: Masih Banyak Dicari, Inilah Kelebihan dan Kekurangan Honda Jazz GE8
Editor | : | optimization |
Sumber | : | OTOMOTIF |
KOMENTAR