Otoseken.id - Sobat ingin beli motor bekas? Sekarang saat yang tepat nih.
Pasalnya, efek pandemi virus Corona atau Covid-19 bikin harga motor bekas turun nih Sob!
Banyak pedagang motor bekas yang lebih baik dapat untung sedikit tapi dagangannya laku.
"Kondisi ekonomi seperti ini memang berpengaruh ke harga motor bekas," ungkap Suryaman, pemilik Jaya Motor, di Jelambar Baru, Jakarta Barat, saat dihubungi GridOto.com, Selasa (28/4/2020).
Alhasil banyak motor tahun muda yang terpaksa dijual dengan harga jauh lebih murah.
Baca Juga: Efek Pandemi Virus Corona, Harga Motor Bekas Turun Drastis di Pasaran?
"Untuk motor tipe sport seperti Yamaha R25 2014 yang awalnya Rp 40 juta,sekarang dijual Rp 35 Juta. Ada penurunan Rp 5 juta," tambah Suryaman
Mengintip tipe skutik, Honda BeAT dan Yamaha NMAX keluaran 2018-2019 pun cukup drastis penurunan harga jualnya.
"Untuk Yamaha NMAX 2018 harganya Rp 19 jutaan, tergantung kondisi motornya," kata Suryaman.
Sedangkan Honda BeAT juga mengalami penurunan, tahun 2019 harganya cuma Rp 10 jutaan.
Baca Juga: Bodi Motor Bekas Berisik Parah? Ini Penyebabnya, Bikin Gak Nyaman
Kondisi tersebut enggak hanya dialami Suryaman, pemilik dealer motor bekas Jaya Sakti, Jl.Latumenten, Jakarta Barat, Agus Kuncoro juga melakukan penurunan harga motor yang dia jual.
"Memang terjadi penurunan harga jual untuk tipe skutik seperti Honda BeAT 2018 yang awalnya Rp 11 juta, sekarang dijual Rp 10.5 juta, "ucap Agus Kuncoro.
Tentunya para pedagang motor bekas berharap kondisinya cepat pulih seperti sebelum ada pandemi Covid-19.
Berikut beberapa harga motor bekas yang mengalami penurunan harga jual yang berhasil GridOto.com rangkum:
Jenis | Tahun | Harga |
Honda New BeAT | 2018 | Rp 10.500.000 |
Yamaha R 25 | 2014 | Rp 35.000.000 |
Yamaha NMAX | 2018 | Rp 19.500.000 |
Yamaha Mio Z | 2018 | Rp 7.000.000 |
Jupiter MX | 2015 | Rp 6.500.000 |
Ngoprek Santuy di Rumah, Cek Minyak Rem Motor Bekas, Wajib Ganti Kalau Begini
Otoseken.id - Akibat Work From Home (WFH), pengguna motor aktivitasnya berkurang.
Daripada bosan, lebih baik kalian cek minyak rem motor kalian di area tabung atau penampungan.
Jangan sampai minyak rem yang kadaluarsa malah bikin kalian celaka saat motor akan dipakai lagi nantinya.
"Kalau sudah ada perubahan warna lebih baik langsung diganti," terang Technical Service Division PT Astra Honda Motor Endro Sutarno.
Baca Juga: Ngoprek Santuy Benerin Lampu Depan Mobil Bekas Redup, Cek Tiga Bagian Ini
Aslinya minyak rem berwarna merah terang.
Kalau kalian cek warnanya sudah mulai kecoklatan atau jadi pekat, baiknya ganti dengan yang baru.
"Soalnya ini dikhawatirkan terjadi loss atau rem blong," tambahnya.
"Minyak rem yang berubah warna itu tandanya titik didihnya mulai berkurang sehingga bisa membahayakan," terang Pak Endro.
Baca Juga: Pasang Tank Pad di Yamaha XSR 155, Semakin Nyaman dan Cegah Goresan
Kalau minyak rem mendidih nantinya bakal muncul gelembung udara.
"Gelembung ini yang bikin rem jadi tidak pakem karena ia tidak bisa menekan piston di kaliper," lanjutnya lagi.
Gelembung udara yang terperangkap di sistem rem sering disebut juga dengan angin palsu.
Makanya mumpung sedang santai, yuk ganti minyak rem motor kalian!
Editor | : | ARSN |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR