Burnout yang merupakan salah satu 'hari raya' buat para pecinta otomotif Kota Surakarta alias Solo yang bertempat di Lapangan Kavelerie Pamedan Puro Mangkunegaran, Surakarta (7/9/2019).
Sebagaimana layaknya hari raya, Burnout menjadi wadah bagi para pecinta otomotif untuk bertemu dengan suasana selayaknya sebuah festival.
Mulai dari pegiat roda dua, roda empat, hingga beragam aktifitas seni melebur menjadi satu mempamerkan karya-karya mereka sebagai salah satu konten utama acara ini.
Selain sebagai tempat menyambung tali persaudaraan dan apresiasi karya, di acara Burnout juga menyuguhkan booth bursa motor, mobil, spare part dan tentu saja dari kalangan industri kreatif.
Baca Juga: Daftar Terbaru Motor Bekas Rp 5 Jutaan, Yamaha Mio, BeAT Sampai Vario
Seperti sudah ciri khas Burnout, mereka menyuguhkan warisan budaya lokal digabungkan dengan dunia kreatif skena kustom kultur yang ada di Jawa Tengah, khususnya Kota Solo.
Keberhasilan Legiun Mangkunegaran dalam memadukan unsur budaya luar dan budaya lokal dianggap sebagai sebuah produk budaya yang adiluhung.
Semangat kulturasi itulah yang kemudian dapat merefleksikan skena kustom kultur yang berkembang pesat saat ini tanpa meninggalkan identitas budayanya
Selain aktifitas komunitas seni, pengunjung juga disuguhi dengan stage performance dari Tropiss, Last Car Beat, dan Samalona.
Serta tak ketinggalan seniman kondang yang kini berjuluk The Godfather of Broken Heart yakni Didi Kempot ikut di puncak acara membuat "ambyar" Burnout 2019.
Editor | : | ARSN |
Sumber | : | Otomotifnet.com |
KOMENTAR